Mohon tunggu...
KANISA
KANISA Mohon Tunggu... Penulis - Nona Penulis, Hobinya Mainin diksi (Nulis Puisi dan Opini)

Khoirunisa lahir di serang pada tanggal 20 oktober 1999, ia seorang mahasiswi jurusan Hukum Tata Negara UIN SMH banten, mempunyai hobi membaca,menulis dan mendengarkan musik, ikut beberapa organisaai baik didalam kampus maupun diluar kampus, Organisasi diluar ikut Future Leader for Anti Corruption (FLAC) regional Banten menjabat sebagai plt Sekjend, TBM PPLG sebagai kepala bidang organisasi dan keanggotaan dan FTBM kota serang, sedangkan didalam kampus dibirokrasi nya pernah mengikuti Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Tata Negara 2 periode dan pernah dijadikan kepala bidang Pemberdayaan perempuan, selain itu ikut senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Syariah (hukum) sebagai ketua komisi 1 Legislasi, selain itu ikut organisasi ekstra juga yaitu perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) komisariat UIN kini sebagai pengurus di bidang P3H, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) sebagai anggota, dan juga ikut sekolah Mahasiswa Progresif sebagai anggota.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wanita dan Narasi

15 April 2020   06:30 Diperbarui: 15 April 2020   06:31 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

_Oleh khoirunisa_

Periodisasi kehidupan yang kaya akan makna telah banyak kita lalui. Dari zaman jahiliah, semi jahiliah hingga zaman yang terang benderang karena perjuangan Nabi dan pahlawan lainnya.

Kita paham betul banyak sekali perjuangan hingga pertumpahan darah pun dilalui, tangisi dan maklumi.

Perkembangan zaman membawa revolusi, dari wanita yang hanya diperlakukan semena-mena hingga kini menjadi yang teristimewa.

Menurut Backer (1993) istilah wanita ditunjukkan untuk menyatakan seorang gadis yang telah matang secara emosi dan afeksi serta telah
memiliki kebebasan untuk menentukan cita-cita dan tujuan hidupnya.

Sedangkan menurut Shaqr (2006) wanita adalah salah satu dari dua jenis manusia yang diciptakan sebagai manusia, wanita juga diharapkan mampu menjalankan semua hak-hak dan kewajiban yang terlimpah kepadanya.

Wanita kini menjadi mahkluk yang dihormati, karena firman Tuhan dalam narasi sucinya khusus mengangkat derajat kaum wanita dalam Qur'an Surat An-Nisa dan banyak cerita juga yang menceritakan wanita-wanita hebat di dalamnya.

Banyak sekali catatan sejarah dunia terlebih di Indonesia yang meceritakan kaum wanita hebat karena sumbangsih pemikiran, narasi, dan aksi nya di medan peperangan, salah satunya Kartini, ia berhasil memerdekakan wanita dengan narasi-narasinya,  aksara-aksaranya bagaikan potongan surga yang membangkitkan kaum wanita untuk memerdekakan hak-haknya di dunia.

Selain itu ada juga Rasuna Said, beliau adalah seorang jurnalis yang kritis dengan narasi narasinya yang tajam, bukan hanya itu Rasuna Said di masa mudanya banyak terlibat dalam berbagai organisasi dan kegiatan politik seperti Sarekat Islam, Persatuan Muslimin Indonesia (Permi), mendirikan Sekolah Thawalib, dan lain sebagainya.

Tak luput pula sampai saat ini ada wanita wanita hebat karena narasinya yaitu Najwa Shihab, N.H Dini, Dewi Lestari, Ayu utami, Oka Rusmini, Asma Nadia dan wanita-wanita hebat lainnya.

Wanita sudah tidak lagi terkungkung dan terbelenggu. Kini, banyak wanita-wanita hebat yang sudah menjagat raya karena narasinya dan semua layak menjadi pahlawan emansipasi wanita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun