Mohon tunggu...
Kanis WK
Kanis WK Mohon Tunggu... -

Pelayan Umat di Mindiptana, dan guru keliling di Merauke.\r\nPeduli pada masalah sosial dan kesejahteraan orang kecil

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Papua Dalam Warna-Warni Panggung HUT ke-69 RI

18 Agustus 2014   21:29 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:13 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_319852" align="aligncenter" width="521" caption="ilustrasi: suarapapua99.blogspot.com"][/caption]

Tak terasa proklamasi kemerdekaan Indonesia sudah berusia 69 Tahun. Berbagai cara dilakukan untuk memeriahkannya, mulai dari perayaan di Istana Negara hingga ke pelosok-pelosok negeri. Demikian pula di tahun 2014 ini, kemeriahan perayaan peringatan Hari Kemerdekaan RI sungguh mengagumkan.

Mengingat sedemikian luasnya wilayah negeri ini dan sedemikian banyaknya jenis kegiatannya, dalam postinginan ini saya hanya memfokuskannya pada tema Papua. Mengapa? Karena pertama, sesuai catatan sejarah, Papua adalah wilayah paling akhir dari daerah-daerah-daerah lainnya di Indonesia yang mengibarkan bendera Merah Putih. Pertama kali Merah Putih berkibar di Bumi Cenderawasih tanggal 1 Mei 1961 berdampingan dengan bendera UNTEA (pemerintahan sementara PBB). Kedua, menjelang perayaan 17 Agustus 2014, ada sekelompok aktivis Papua merdeka yang melakukan kampanye negatif untuk memboikot perayaan 17 Agustus di wilayah Papua.

Untuk membuktikan bahwa kampanye negatif memboikot perayaan 17 Agustus 2014 sama sekali tidak berpengaruh terhadap antusiasme warga Papua memperingati Hari Kemerdekaan negaranya, berikut ini ditampilkan sejumlah foto dan berita yang telah dipublish di sejumlah media massa nasional maupun media lokal.

1. Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat telah mengirimkan 4 putra-putri terbaiknya menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2014 di Istana Negara. Mereka adalah Jefry A. Rumayom dan Anlley Stefycha (wakil dari Provinsi Papua), David Niko Efraim Rumboroir dan Jacklien Christin Buiney (wakil Papua Barat). Mereka bergabung dengan 68 anggota Paskibraka dari 33 provinsi di Indonesia. Sebelum tampil di Istana Negara secara memuaskan pada Minggu, 17 Agustus 2014 terlebih dahulu mereka mengikuti pemusatan latihan di Cibubur sejak 1 Agustus 2014.

[caption id="attachment_319850" align="aligncenter" width="621" caption="Pengukuhan Paskibraka 2014 di Istana Negara, tanggal 14 Agustus 2014 (Foto: setgab.g.id)"]

1408346174228504637
1408346174228504637
[/caption]


2. Bersamaan dengan acara pengukuhan Paskibraka 2014 pada Kamis, 14 Agustus 2014 di Istana Negara, hari yang sama Presiden SBY juga menganugerahkan Bintang Mahaputera Utama dan Bintang Jasa Nararya kepada enam tokoh Papua atas jasa-jasanya membangun negeri ini. Mereka adalahAbraham Ataruri (Gubernur Papua Barat), Pdt. Lipiyus Biniluk (Komisaris Bank Papua dan Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Kristen se-Papua), dan Constant Karma (mantan Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah Papua). Ketiganya dianugerahi penghargaan Bintang Mahaputra Utama. Tiga tokoh lainnya yang menerima penghargaan Bintang Jasa Nararya adalah Nicolaas Jouwe, Franzalber Joku, dan Nick Messet. Ketiganya adalah mantan tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang sudah meninggalkan perjuangan OPM dan kembali bergabung dengan Pemerintah membangun Papua dalam bingkai NKRI.

[caption id="attachment_319853" align="aligncenter" width="480" caption="gambar: majalahselangkah.com"]

1408346557420857557
1408346557420857557
[/caption]


3. Provinsi Papua dan papua Barat juga mengirimkan tim seni budaya berpartisipasi dalam acara Pawai Budaya Kreatif dengan tema “Indonesia Bersatu”yang diselenggarakan olehKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di seputar kawasan Medan Merdeka dan Istana, Jakarta. Acara ini akan digelar sore ini (18 Agustus 2014) menyambut hari ulang tahun ke-69 Republik Indonesia yang juga dihadiri putra-putri pariwisata dari 34 provinsi.

Disamping kegiatan-kegiatan tingkat nasional tersebut, di berbagai daerah di Papua juga tampak kemeriahan perayaan 17 Agustus 2014. Kegiatan tersebut antara lain di wilayah Kabupaten Puncak, Pegunungan Tengah, Papua, yang diisi dengan upacara bendera dan tari-tarian khas Papua. 39 orang anggota Paskibraka terbaik dari siswa-siswi SMK 1, SMA 1 dan SMP Negeri 1 Ilaga menjalankan tugas dengan penuh khidmat.

[caption id="attachment_319854" align="aligncenter" width="460" caption="Foto: detik.com"]

14083466361473298077
14083466361473298077
[/caption]


Usai upacara bendera dilanjutkan dengan pentas tari-tarian. Dengan memakai pakaian tradisional Rumbai-rumbai Sali, mereka melakukan tarian Yosim Pancar (Yospan), yaitu tarian ucapan syukur kepada Tuhan. Para pejabat maupun tamu undangan diajak menari bersama dengan masyarakat di tengah-tengah lapangan terbuka oleh para penari Yospan.

[caption id="attachment_319856" align="aligncenter" width="509" caption="Foto: detik.com"]

14083467801712830125
14083467801712830125
[/caption]


Selain itu, di wilayah perbatasan negara antara Indonesia dengan Papua Nugini (PNG) sekitar 1.000 lebih bendera Merah Putih berukuran sedang dan bendera umbul-umbul terpasang rapi sepanjang jalan kurang lebih 20 kilometer mulai dari Pintu perbatasan Skow-Wuntung hingga Distrik Muara Tami. Bendera dan umbul-umbul itu telah dipasang sejak 13 Agustus 2014 anggota TNI bersama masyarakat setempat guna memeriahkan HUT ke-69 Indonesia di batas negara. Satu regu dari Satgas Pamtas dari Yon 623/BWU bersama satu regu dari LMR-RI wilayah Papua juga memasang bendera Merah Putih raksasa di puncak Gunung Pawa, yang terletak tak jauh dari pintu perbatasan Skow-wutung.

[caption id="attachment_319855" align="aligncenter" width="426" caption="Foto:.tniad.mil.id"]

1408346715663362884
1408346715663362884
[/caption]


Di Merauke, kota paling timur Indonesia, perayaan HUT ke-69 RI juga diisi berbagai kegiatan. Upacara bendera dipusatkan Jalan Brawijaya, depan  lapangan Pemda Merauke. Sehari sebelumnya digelar pawai budaya dari berbagai etnis yang mendiami Kota Merauke, karena penduduk Merauke boleh dibilang sangat heterogen dan mewakili hampir semua etnis di Indonesia. Panitia juga sudah menggelar panggung hiburan bagi warga yang dimulai sejak 12 Agustus 2014 lalu.

Dalam rangka memperingati HUT ke-69 RI, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 320/BP menggelar sejumlah kegiatan terpadu seperti pengobatan massal gratis. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama lima hari mulai tanggal 12 s.d 17 Agustus 2014 yang dipusatkan di Kampung Yanggandur, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, dan melibatkan seluruh masyarakat Kampung Yanggandur serta seluruh siswa SD dan SMP Yanggandur. Jumlah masyarakat yang berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan tersebut lebih dari 400 orang.

Demikian rangkuman peristiwa kemeriahan perayaan HUT RI yang melibatkan masyarakat Papua sebagai bagian tak terpisahkan dari NKRI. Dirgahayu Republik Indonesia, Jayalah Negeriku dari Sabang sampai Merauke.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun