Character Building sendiri berarti proses atau usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki, dan membentuk sifat (budi pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga menunjukkan tingkah laku yang baik berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
Apa pentingnya Character Building ini?
Jadi, pembangunan karakter ini berfungsi untuk mengembangkan potensi dasar agar dapat memperbaiki perilaku yang kurang baik dan menguatkan perilaku yang sudah baik, dan juga menyaring budaya yang kurang sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila.
Hilangnya nilai moralitas luhur pada kaum muda, menjadi permasalahan yang amat penting. Globalisasi merupakan alasan yang kuat mengapa pola pikir kaum muda cenderung berlawanan dengan hal-hal yang ada kaitannya dengan moral dan kepribadian bangsa. Hal ini ditandai dengan menurunnya sikap produktivitas dan sikap kreativitas, hilangnya empati dan simpati terhadap lingkungan di sekitar, serta menutup diri dari dunia luar. Karakter dan kepribadian akan berkembang dengan matang jika faktor di sekelilingnya mendukung perubahan mahasiswa menjadi lebih baik.
Karakter-karakter ini tergambar dari kualitas moral individu. Karakter mahasiswa dapat dikembangkan melalui proses interaksinya kepada orang terdekat maupun lewat lembaga pendidikan. Mahasiswa diharapkan menjadi penerus tercapainya tujuan nasional. Peran Lembaga Pendidikan juga diharapakan dapat menciptakan lulusan-lulusan yang berkemampuan unggul sehingga memiliki daya saing kompeten agar kedepannya dapat bersaing dengan bangsa lain.
Sebagai mahasiswa, sangat penting untuk mendapatkan pendidikan karakter, hal ini bertujuan untuk memperkuat akhlak dan sifat terpuji bagi mahasiswa. Karena kepandaian di bidang pendidikan saja belum cukup tanpa moral dan karakter yang kuat. Agar saat mahasiswa terjun di masyarakat nanti tidak terjadi penyalahgunaan ilmu yang dipelajari selama duduk di bangku pendidikan.
Lalu kiat apa saja yang dapat dilakukan seorang mahasiswa agar Character Building ini bisa terwujud?
- Kenali Lingkungan Sekitar
Cara yang paling dasar yaitu bisa dimulai dari memiliki kesadaran terhadap lingkungan di sekitarmu. Poin pertama ini bisa dimulai dengan perlahan mengenal para anggota keluarga. Dengan daya peka terhadap sekitar ini dapat menuntun mahasiswa membantu memecahkan berbagai permasalahan yang ada disekitar mereka.
- Berani Menunjukkan Aksi Nyata
Jika sudah memahami lingkungan sekitar, harus diikuti juga dengan aksi yang nyata. Yaitu bisa dengan terjun langsung mengatasi persoalan-persoalan yang ada di masyarakat maupun di lingkungan kampus. Sehingga mereka para mahasiswa banyak berkontribusi di tengah-tengah lingkungannya. Hal tersebut akan membentuk kesiapan mereka sebelum memasuki dunia pekerjaan.
- Paham Terhadap Perbedaan yang Ada
Dengan memahami banyaknya sekali perbedaan, mahasiswa diharapkan dapat belajar untuk menghormati dan menghargai tiap-tiap perbedaan di lingkungannya. Tanpa dipaksa, para mahasiswa juga bisa mengasah sikap bersosialisasi.
- Kenali Potensi Diri
Proses pembentukan karakter akan mempengaruhi cara mereka memandang diri serta lingkungannya. Keluarga dan Lembaga Pendidikan memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan karakter mahasiswa. Jadi, tidak heran bahwa perlu digalakkan pentingnya pendidikan karakter bagi mahasiswa.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagai seorang mahasiswa, untuk mencapai Character Building ini dapat dimulai dari diri sendiri dan lingkungan di sekitar kita. Keluarga serta Lembaga Pendidikan juga memiliki peran yang amat penting agar terciptanya karakter mahasiswa yang matang kedepannya. Karakter dan moralitas para mahasiswa dapat terbentuk seiring berkembangnya ilmu yang mereka raih. Dukungan dari para orang-orang terdekat serta lingkungan sekitar juga mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi keberlangsungan terbentuknya karakter dan moral yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H