Mohon tunggu...
Kania ningsih
Kania ningsih Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Ibu rumah tangga yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Satu Tempat Beda Pengalaman

13 Oktober 2015   10:32 Diperbarui: 13 Oktober 2015   10:42 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Pemandangan dari Wisnu Plaza"]

[/caption]

Patung garuda berada tak jauh dari patung kepala Wisnu. Kami hrus menuruni tangga untuk sampai kesana. Di dekat patung garuda, ada area outdoor yang disebut Lotus Pond. Lotus artinya teratai, simbol utama kecantikan, kemakmuran, dan kesuburan. Wisnu sendiri selalu membawa Lotus di tangannya dan hampir semua dewa Hindu digambarkan dalam posisi membawa bunga ini atau sedang duduk di atasnya. Lotus Pond adalah tempat yang unik dengan pilar batu kapur di sisi dan patung megah Garuda di latar belakang, sering dipakai untuk acara outdoor dengan skala besar baik nasional maupun internasional. Terlihat ada area yang masih dalam pembangunan tak jauh dari Lotus Pond.

Saat sedang asyik berfoto di depan Garuda, tiba-tiba mendengar gamelan Bali mengalun kembali. Rupanya pertunjukkan tari Bali sesi berikutnya sudah dimulai. Kami bergegas ke amphitheatre lagi, ingin menyaksikan sebagian pertunjukkan yang belum kami tonton tadi. Kami melewati Garuda Cinema saat menuju amphitheare. Garuda Cinema mempersembahkan film Petualangan Garuda Cilik di jam-jam tertentu.

[caption caption="Saya dan anak-anak bersama penari barong"]

[/caption]

Anak-anak menikmati pertunjukkan walau tak mengerti jalan ceritanya. Hanya saja, saat pertunjukkan selesai dan pengunjung dipersilahkan berfoto dengan para penari, anak saya yang paling kecil usia 4 tahun sedikit ketakutan dengan penari barong yang berpenampilan menyeramkan. Kalau anak saya yang besar usia 8 tahun sebaliknya, ia sangat antusias. Video singkat penampilan tari Bali yang direkam anak saya, bisa disaksikan di link berikut:

https://www.youtube.com/watch?v=8RgVsEv6Xbc

https://www.youtube.com/watch?v=CF9rQnPwybc

https://www.youtube.com/watch?v=bGWt6ywlrx0

Keluar dari amphitheatre, kami melewati lagi street theatre. Ada kisah Garuda Wisnu Kencana yang diukir di dalam empat tembok batu besar mengelilingi area ini. Kami melihat-lihat berbagai souvenir di toko merchandise di area street theatre. Ada berbagai oleh-oleh khas Bali yang bisa dibeli di sini. Dari mulai makanan sampai aksesoris. Harganya memang sedikit lebih mahal jika dibanding di pasar khusus oleh-oleh. Karena itu, kami cukup puas hanya dengan melihat-lihat. GWK juga dilengkapi dengan fasilitas shuttle bus, wifi, photo studio, lapangan parkir, dan lainnya. Di studio foto, kita bisa berfoto dengan pakaian radisional Bali dan mendapatkan hasil cetakannya langsung.

[caption caption="Sepenggal kisah Garuda Wisnu"]
[/caption]

Wah, seru. Di satu tempat ini kami bisa mendapat pengalaman berwisata yang berbeda. Jadwal harian di GWK biasanya mempertunjukkan tari bali di apmhitheatre (pagi) dan parade tari kecak di Wisnu Plaza (sore). Ada juga kegiatan karikatur, tattoo temporary, dan nail painting di Balaiurang Dewi Sri. Pada hari tertentu ada acara special seperti Festival musik dan sejenisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun