Mohon tunggu...
Kania Febrina
Kania Febrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Administrasi Publik

2019120028

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Evaluasi Program Pendidikan Kota Tangerang Selatan

23 Juli 2021   07:30 Diperbarui: 23 Juli 2021   07:35 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prinsip yang dikedepankan oleh kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang dijadikan fondasi dalam aspek kehidupan masyarakat adalah prinsip cerdas yang mencerminkan konsepsistematis, efisiensi, efektivitas, profesionalisme, partisipasi dan akuntabilitas prioritas pembangunan Tangsel yang diharapkan pada tercapainya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter melalui kualitas pendidikan, kesehatan, kesejahtraan. Sebelum membahas mengenai evaluasi dari program-program pendidikan yang dibuat oleh kota Tangerang Selatan, mari kita lihat terlebih dahulu kelebihan dan juga kekurangan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan.

Kelebihan internal yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan yang pertama ialah uraian tugas, pokok dan fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang dirancang Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Yang kedua, kedudukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan strategis sebagai representasi Pemerintah Daerah dalam pelayanan pendidikan dan kebudayaan dan juga Akses informasi tentang kebijakan dan arahan pimpinan yang lebih cepat. Ketiga, alokasi anggaran cukup besar. Keempat, kuantitas sumber daya aparatur tinggi yang disertai dengan adanya dukungan pimpinan terhadap tupoksi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemudian mari kita membahas pula hal-hal yang bisa dikatakan sebagai kelemahan yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan diantaranya yang pertama, kualitas dari sumber daya aparatur dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan masih belum optimal dan pengisian jabatan belum didasarkan pada analisis jabatan sehingga fungsi koordinasi pun belum berjalan dengan cukup baik. Yang kedua, daya dukung sarana dan prasarana yang masih belum optimal yang berakibat kepada fungsi dari pelayanan yang tidak maksimal.

Apa yang bisa kita evaluasi?

 

Dari beberapa hal yang sudah kita bahas diatas, hal-hal yang bisa kita evaluasi adalah diantaranya sebagai berikut :

Penyebaran sekolah yang belum merata di kota Tangerang Selatan

  • Dari poin diatas dapat kita evaluasi bahwa perlunya dilakukan penyebaran sekolah dan peningkatan daya tampung sekolah sampai bisa dikatakan cukup memadai untuk menekan jumlah siswa yang harus bersekolah di luar kota Tangsel dan juga mengenai pengadaan fasilitas sebagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan agar tercapainya kesuksesan dalan proses pelaksanaan dari program yang direncanakan oleh kota Tangsel.

Tenaga pendidik yang masih banyak belum memenuhi kualifikasi S1/Sarjana (Khususnya Guru SD) 

  • Meskipun terlihat spele namun hal ini bisa masuk ke dalam hal yang perlu kita tinjau dan evaluasi kembali sebab pentingnya pemenuhan standar kualifikasi khususnya pada tingkat Sekolah Dasar karena pendidikan yang mendasar dan sekaligus merinci didapatkan oleh siswa dari Sekolah Dasar.

Minimnya jangkauan akses masyarakat miskin untuk memperoleh pendidikan yang setara dan bermutu

  •  Kesenjangan sosial dalam dunia pendidikan di kota Tangsel pun masih banyak kita jumpai dan hal ini perlu untuk kita tinjau kembali. Dimana jangkauan pemerataan pendidikan masih kurang merata dan menyeluruh bagi masyarakat kota Tangsel yang masih menjadi naungan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel. Perlu menjadi catatan bagi setiap Pemerintah Daerah dan juga Pusat bahwa masyarakat yang masih dalam jangka usia pendidikan berhak mendapatkan pendidikan yang setara tanpa perlu memandang kesenjangan status sosial dan perbedaan penerapan sikap dan perilaku akibat dari hanya melihat dari kesejahteraan siswa.

Dari beberapa hal yang sudah kita tinjau kembali di atas, untuk mengatasi kendala dan evaluasi tersebut adalah perlunya diadakan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel terhadap antar unit kerja dari pihak sekolah yang ada di wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, dan juga diadakannya penggalangan komitmen dan kerja sama dengan seluruh pihak terkait termasuk SKPD lainnya serta masyarakat dan juga dunia usaha/industri. Perlunya meningkatkan kualitas dari komunikasi dan koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi dan Pusat agar rencana kegiatan yang telah disusun dapat dikelola dengan baik dan sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

Evaluasi kinerja perlu dilakukan secara lebih cermat dan akurat. Sehingga dari hasil evaluasi tersebut akan dapat direncanakan langkah-langkah yang tepat guna memperbaiki kelemahan yang ada dan mengembangkan hasil-hasil perencanaan yang baik, pelaksanaan yang kuat, monitoring dan evaluasi yang obyektif dan akurat dan dijalankan oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdedikasi tinggi, serta didukung oleh sarana/prasarana serta biaya yang memadai akan dapat mewujudkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai satuan kerja daerah yang mampu melaksanakan tugas sebagai pelayananan pendidikan di tataran kota Tangerang Selatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun