Setiap muslim memiliki energi positif dan terkoneksi satu sama lain dalam energi iman. Dua orang beriman bertemu satu sama lain menghasilkan energi dua arah. Amsal sebuah perangkat teknologi pertemuan dua orang mukmin akan menghasilkan pengecasan diri masing-masing.
Energi iman setiap persona muslim berbeda-beda kadar pancarnya. Ada yang tinggi, sedang, dan rendah. Untuk mendapat energi yang tinggi seseorang mesti menstimulasinya melalui koneksi dengan lainnya.
Menstimulasi energi ini, menurut perspektif syara puncaknya adalah takwa. Untuk mendekati puncaknya seseorang mesti melewati lerengnya berupa membersamai orang-orang shaleh, bergaul dengan orang yang sefrekuensi, salat malam, baca Al-Qur'an, berhimpun dalam majlis zikir atau ikut kepanitian hari besar islam.
Tersebut terakhir menjadi semacam mengaktivasi kumpulan energi sesama muslim. Panitia pawai malam takbiran secara tidak langsung sedang menghimpun energi besar yang dipadukan energi takbir. Sehingga menghasilkan energi dahsyat.
Energi tidak bisa terlihat namun bisa dirasakan kekuatannya.(Rahasia Magnet Rezeki;2018). Ada ungkapan "everything in the universe is energy" yang artinya segala sesuatu di alam semesta adalah energi.
Tidak bisa dimungkiri bahwa salah satu energi besar adalah lafal takbir. Sesuai dengan pengagungan sifat Tuhan lafal tersebut telah menjadi kekuatan seorang muslim dalam berbagai hal.
Bisa dibayangkan betapa besar energi yang tercipta berhimpunnya energi muslim dalam panitia hari besar islam (pawai malam takbiran) lantas disatukan dengan energi takbir sebagaimana tertulis sebelumnya. Hasilnya dapat disaksikan di seantero negeri. Gema takbir melalui pawai malam takbiran menggetarkan seluruh Indonesia.
Energi takbir menjelma pusaran energi dahsyat yang menyatukan seluruh energi muslim sekelilingnya. Begitu pula yang terjadi pada perayaan malam takbiran di Desa Mantang Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah mencatatkan rekor fantastis.