Mohon tunggu...
kania ditarora
kania ditarora Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pengajar di madrasah swasta

Menulis adalah sebuah implementasi mencintai diri sendiri, sesama, dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Kita Masih Hujan

13 Agustus 2023   16:13 Diperbarui: 13 Agustus 2023   16:34 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi:Agatha Adventia.Pinterest

Derai airmata mengiringi kebahagiaan yang entah
Mendung masih saja menyelimuti
di tengah euforia kata merdeka
Mereka lupa derita telah lama mengguyur cinta
seperti hujan tak sudah, kita tak kunjung sentosa

Genangan sana-sini membuat keruh menyeluruh
Alir sendat, lubang-lubang  ditutupi  oleh janji memikat
Di luar sana hujan semakin deras disertai kilat yang membuat silau pandang
Gelagat kita sedang tidak baik-baik saja
Apakah badai akan segera tiba?
Sampai di mana cinta mampu bertahan?

Merelakan tubuh kuyup lantas menguncup sebuah pilihan yang absurd
Atau merelakan hujan bersekokongkol dengan badai mengajarkan siasat
Bertahan, perlahan-lahan, berupaya berdamai dengan hujan
Sembari kita telah siapkan tempat berteduh
sebuah ruang cinta kita belajar bertumbuh
Berkembang di tengah hujan yang akan membuat kita semakin kuat
Memerdekakan cinta kita dari guyuran yang menggiurkan sambil kita berjanji
Tetap berjuang demi cinta kita yang purna

 

Lombok Tengah, 130823

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun