Dua contoh tersebut adalah bagian kecil dari dari buruh migran yang berhasil mengaktualisasi diri sehingga memberi manfaat bagi sesamanya. Bagian kecil lain yang pantas untuk dipublikasi adalah sosok Baiq Mustika. Ia merupakan sosok inspiratif bagi kita semua.
Selama melanglang buana di negeri Jiran ia membangun network/jaringan. Semacam komunitas sebagai wadah untuk saling bantu antar sesama buruh migran. Dari rahim komunitas tersebut banyak buruh migran yang terbantu. Entah itu bantuan mengurus legalitas. Mengadvokasi sesama buruh migran yang bermasalah dan banyak hal lainnya.
Komunitas yang diberinama "Persatuan Masyarakat NTB-Johor Malaysia" ini juga aktif membangun semangat literasi. Menggandeng para penulis dan penyair setempat. komunitasnya menerbitkan buku antologi karya tulis dari anggotanya. Pada bagian ini saya berjumpa dengan penyair asal Johor, Puan Cura Lara sekaligus menukar hasil karya masing-masing sebagai cenderamata.
Selain membangun komunitas Baiq Mustika menuntaskan cita-cita mulianya. Ia menggagas berdirinya Mushalla Agro-Tahfiz. Memadukan konsep ketahanan pangan dengan rumah Allah tempat mencetak para penghafal Qur'an. Tidak mengherankan mantan Bupati Lombok Tengah H. M. Suhaily FT sangat mengapresiasi terobosan Baiq Mustika dan menganggapnya sebagai langkah cerdas.
Berdiri di areal sawah ladang peninggalan orangtuanya Baiq Mustika bercita-cita membumikan kecintaan pada Al-Quran pada masyarakat di sekelilingnya. Mengharap lapis-lapis berkahnya agar Al-Quran bisa menjadi juru syaatnya kelak.
PENUTUP
Menjadi buruh migran tidak selamanya berorientasi uang semata. Tapi serta merta bisa melahirkan cita-cita besar yang manfaatnya berimbang antara fana dan baka.
Kebermanfaatan bagi sesama selain melembutkan jiwa bagi pelakunya juga menjadi ladang pahala yang insya Allah akan senantiasa mengalir meski pelakunya telah tiada.
Cita-cita mulia berawal dari sebuah cita. Ditunaikan  dengan semangat cinta akan menghasilkan aroma kebaikan yang semerbak. Wanginya menguar tidak hanya bagi pemiliknya juga bagi orang lain dan lingkungan sekitarnya. Wallahu'alam.
Lombok Tengah, 110823
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H