Menyusun Fondasi Efisiensi: E-Filing sebagai Pilar Administrasi Perpajakan Modern
“Efisiensi bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi permulaan dari yang baru. Dengan e-filing, kita merangkul efisiensi untuk membuka pintu menuju lebih banyak inovasi dalam administrasi pajak”
Dalam era digital ini, teknologi terus berkembang dengan pesat, mengubah cara kita melakukan banyak hal, termasuk dalam urusan pajak. Salah satu inovasi utama yang telah mempermudah dan meningkatkan efisiensi proses perpajakan adalah sistem e-filing atau pengisian pajak secara elektronik. Dengan e-filing, individu dan perusahaan dapat mengajukan laporan pajak mereka secara online, mengurangi kerumitan dan waktu yang dibutuhkan dalam proses manual yang konvensional.
e-Fillng sendiri adalah singkatan dari "electronic filing" atau pengisian elektronik. Dalam konteks administrasi perpajakan, e-filing mengacu pada proses pengisian dan pengajuan laporan pajak secara elektronik melalui sistem komputer atau internet. Ini adalah alternatif modern untuk pengisian pajak secara manual, di mana wajib pajak mengisi formulir pajak secara elektronik dan mengirimkannya ke badan pajak melalui platform online yang disediakan.
Dengan menggunakan e-filing, wajib pajak dapat mengisi dan mengirimkan laporan pajak mereka dengan cepat dan efisien, mengurangi kerumitan dan biaya yang terkait dengan proses manual. Sistem e-filing sering kali dilengkapi dengan fitur validasi otomatis yang membantu mengurangi kesalahan pengisian, pemberitahuan otomatis tentang batas waktu pengajuan, dan proses penilaian yang lebih cepat.
Menurut Prof. Dr. Richard J. Vann (Ahli Pajak Internasional, Universitas Sydney): Prof. Vann menyoroti kontribusi e-filing dalam meningkatkan efisiensi administrasi perpajakan. Menurutnya, e-filing dapat mempercepat proses pengumpulan data, meminimalkan kesalahan pengisian, dan meningkatkan kepatuhan pajak.
Ada pula e-filling menurut Dr. Jane Frecknall-Hughes (Pakar Pajak, Universitas Leeds): Dr. Frecknall-Hughes telah meneliti dampak e-filing terhadap kepatuhan pajak dan efisiensi administrasi. Menurutnya, e-filing dapat membantu mengurangi biaya administrasi perpajakan bagi pemerintah dan meningkatkan kualitas data yang disampaikan oleh wajib pajak.
Pada tahun 1970-an awalnya, sistem e-filing diperkenalkan secara terbatas di beberapa negara bagian di Amerika Serikat. Sistem ini awalnya dirancang untuk digunakan oleh perusahaan besar dan entitas pajak yang kompleks. Kemudian 1980-an Pengembangan teknologi informasi membawa perubahan signifikan dalam proses perpajakan. Pemerintah mulai memperkenalkan sistem e-filing yang lebih luas untuk individu dan bisnis kecil.
Tahun 1990-an Perkembangan internet mempercepat adopsi e-filing di banyak negara. Lebih banyak badan pajak mulai menawarkan layanan e-filing kepada wajib pajak. Amerika Serikat adalah salah satu negara yang menjadi pelopor dalam penerapan e-filing secara nasional.
Dan di tahun 2000-an: E-filing semakin umum digunakan di seluruh dunia. Banyak negara mengadopsi sistem e-filing sebagai standar untuk pengisian dan pengajuan laporan pajak. Pemerintah dan badan pajak terus mengembangkan platform e-filing yang lebih canggih dan mudah digunakan. 2010-an dan Seterusnya hingga saat ini E-filing menjadi standar dalam administrasi perpajakan di sebagian besar negara maju dan berkembang. Kemajuan dalam teknologi informasi dan keamanan data terus meningkatkan penggunaan e-filing.
Selain itu, ada peningkatan fokus pada integrasi e-filing dengan layanan perbankan online dan platform lainnya untuk mempercepat proses perpajakan dan meningkatkan pengalaman wajib pajak. Selama beberapa dekade terakhir, e-filing telah membawa transformasi besar dalam cara kita melaksanakan kewajiban perpajakan.
