Mohon tunggu...
Kania AyuDewanti
Kania AyuDewanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Film

Anime Haikyuu!!: Membumi dan Terbang Bersama Karasuno

30 September 2023   20:09 Diperbarui: 1 Oktober 2023   02:38 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Anime Haikyuu!! Adalah adaptasi dari manga yang ditulis dan Digambar oleh Haruichi Furudate. Manga ini pertama kali diterbitkan pada bulan Februari 2012 di majalah Weekly Shonen Jump dan terus berlanjut hingga Juli 2020. 

Kemudian, pada tahun 2014, anime Haikyuu!! Diproduksi oleh studio Production I.G. di bawah arahan sutradara Susumu Mitsunaka. Anime ini memulai debutnya pada bulan April 2014 dan segera menjadi salah satu anime olahraga paling populer di dunia.

Cerita Haikyuu!! Berkisah tentang tim voli sekolah menengah Karasuno, yang sebelumnya dijuluki “The Flightless Crows” (Burung gagak yang tak bisa terbang). Mereka menghadapi berbagai rintangan dalam upaya mereka untuk mengembalikan kejayaan tim voli sekolah mereka. 

Dengan alur yang mendalam, pengembangan karakter yang kaya, dan pertandingan yang mendebarkan, anime ini menawarkan pengalaman yang sangat memuaskan.

Bermula dari Hinata Shōyō melihat pertandingan Karasuno yang ia lihat secara tidak sengaja di toko televisi. Pada saat itu, Shōyō sangat tertarik pada seorang pemain voli dari SMA Karasuno yang dikenal sebagai 'Raksasa Kecil'. 

Meskipun memiliki postur tubuh yang kecil, dia mampu bersaing dengan baik dan bahkan mengungguli lawan-lawannya yang umumnya memiliki tinggi badan lebih besar. 

Itulah yang menginspirasi Shōyō untuk mengejar karir sebagai pemain voli dan berharap bisa mencapai tingkat keahlian seperti yang dimiliki oleh Raksasa Kecil tersebut.

Tim voli putra Karasuno, yang dulunya pernah meraih kesuksesan gemilang di tingkat nasional, mengalami masa-masa sulit dalam sejarah mereka. Hal ini diperparah dengan pensiunnya Pelatih Ukai, yang pernah membimbing tim mereka ke puncak prestasi. Julukan "Jagoan Jatuh" dengan tepat menggambarkan situasi yang mereka alami. 

Pada masa kejayaannya, tim voli Karasuno terkenal karena memiliki pemain berjulukan "Si Raksasa Kecil" dengan nomor punggung 10. Namun, kebangkitan tim ini dimulai ketika sekelompok siswa kelas satu, termasuk Hinata Shōyō, Kageyama Tobio, Tsukishima Kei, dan Yamaguchi Tadashi, bergabung dengan tim. Pelatih baru juga muncul dalam perjalanan mereka. 

Tidak bisa diabaikan juga peran besar Takeda Ittetsu, pembimbing mereka, yang ikut andil dalam menghubungkan Tim Karasuno dengan tim-tim kuat di Tokyo, termasuk rival abadi mereka, SMA Nekoma.

Perjalanan Karasuno untuk mengembalikan kejayaan mereka dimulai dengan turnamen pertama mereka. Melalui keringat, kerja keras, dan semangat yang tak terbendung, Karasuno mulai memperbaiki citra mereka sebagai tim yang kompetitif dan menakutkan. 

Pertandingan demi pertandingan, mereka menghadapi tantangan demi tantangan, menghadapi tim-tim kuat, dan mengatasi setiap rintangan yang menghalangi mereka. 

Saat ini, Tim voli putra Karasuno terdiri dari enam pemain inti yang sangat berbakat, yaitu kapten mereka, Sawamura Daichi, Azumane Asahi, Tanaka Ryunosuke, Nishinoya Yu, Kageyama Tobio, dan Hinata Shoyo. Mereka berusaha keras untuk menghidupkan kembali kejayaan tim mereka dan berjuang mati-matian di lapangan voli untuk mencapai prestasi yang mereka impikan.

Perjalanan Karasuno untuk mengembalikan kejayaan mereka dimulai dengan turnamen pertama mereka. Melalui keringat, kerja keras, dan semangat yang tak terbendung, Karasuno mulai memperbaiki citra mereka sebagai tim yang kompetitif dan menakutkan. 

Pertandingan demi pertandingan, mereka menghadapi tantangan demi tantangan, menghadapi tim-tim kuat, dan mengatasi setiap rintangan yang menghalangi mereka. 

Di balik kisah tokoh utama, terdapat juga karakter-karakter lain yang berperan penting dalam meneguhkan kekuatan Karasuno. Ada Daichi Sawamura, kapten yang penuh kedisiplinan dan kepercayaan diri, serta sang libero berbakat, Yu Nishinoya, yang kelincahan dan keberaniannya di lapangan tak tertandingi. Totalitas kesatuan tim ini membuat Karasuno semakin tangguh dan tak terkalahkan.

Sambil membangun dan memperkuat persahabatan mereka, Karasuno juga harus menghadapi musuh bebuyutan mereka, tim voli kuat seperti Aoba Johsai, Shiratorizawa, dan Fukurodani. Pertandingan-pertandingan melawan tim-tim ini menjadi momen puncak di mana Karasuno harus menunjukkan kemampuan mereka yang terbaik dan menghadapi rivalitas yang kuat. 

Perjalanan Karasuno juga mengajarkan pentingnya semangat fair play dan menghormati lawan. Mereka belajar bahwa voli bukan hanya tentang kemenangan semata, tetapi juga tentang memperbaiki diri, belajar dari kekalahan, dan tumbuh bersama sebagai individu dan sebagai tim. Dan akhirnya, Karasuno mencapai tahap semi final di Kejuaraan Nasional. Ini adalah pencapaian luar biasa yang mengalahkan harapan banyak orang.

Salah satu aspek menarik Haikyuu!! Adalah ketelitian dalam menggambarkan voli sebagai olahraga. Ini bukan hanya tentang aksi dan drama di lapangan, tetapi juga tentang aturan, strategi, dan taktik yang ada di balik permainan. Hal ini membuatnya sangat menarik bagi penggemar voli sejati.

Bagi saya, Haikyuu!! Adalah bukti nyata bahwa semangat, kerja keras, dan kerja sama bisa mengatasi hambatan apa pun. Karasuno High School adalah representasi sempurna dari semangat juang yang tak kenal Lelah. 

Anime ini mengajarkan kepada kita bahwa dengan tekad yang kuat, kitab bisa mengatasi keterbatasan dan menjadi lebih baik dalam apa pun yang kita lakukan. Haikyuu!! Bukan sekedar anime olahraga, ini adalah kisah inspiratif tentang kebangkitan, pertemanan, dan semangat untuk menjadi yang terbaik. Dengan pesan yang mendalam, karakter-karakter yang kuat, dan ketegangan yang tak tertandingi, anime ini adalah perjalanan yang tak boleh dilewatkan.

Dengan mengikuti perjalanan Karasuno High School, kita semua dapat belajar bahwa kekuatan sejati tidak hanya ada dalam kemampuan fisik, tetapi juga dalam tekad dan semangat yang ada di dalam hati kita.

Kita semua punya saat-saat Ketika kita merasa tertinggal. Tapi kita juga punya saat-saat ketika kita berhasil mengejarnya.” -Yu Nishinoya.

Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Teori dan Sejarah Sastera oleh Ibu Chika Gianistika, M.Pd.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun