Mohon tunggu...
Kania Ajeng Septianti Hidayat
Kania Ajeng Septianti Hidayat Mohon Tunggu... Perawat - ✨

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pelajaran hidup

8 Februari 2021   22:23 Diperbarui: 8 Februari 2021   22:34 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah itu akupun mulai banyak memahami semuanya. Ya ini adalah jalan Yang terbaik untuk semua. Sejak setahun ibu dan ayah berpisah aku lebih memilih tinggal bersama nenek. Rasanya tidak adil jika aku harus memilih salah satu dari mereka karena aku mencintai keduanya. Jadi, tinggal bersama nenek adalah pilihanku.


Hari Sabtu aku mengunjungi ayah dan hari Minggu aku bertemu ibu. Hanya hari weekend kami bertemu karena kami sama-sama sibuk.
Selain Nenek, teman-teman disekolah akupun menemani dan membantuku. Mereka sangat baik dan mereka pantas di sebut teman. Mereka sangat menghiburku dengan hal lucu yang mereka lakukan.


Disekolah aku merupakan murid biasa layaknya senior yang sangat sibuk mempersiapkan segalanya untuk melanjutkan perkuliahan. Kami sangat sibuk saat itu mengerjakan portofolio dan menyiapkan untuk ujian sekolah, UTBK dan SBMPTN.


Aku merupakan siswi yang cukup baik dalam mata pelajaran tetapi masih banyak yang jauh diatasku. Mereka sangat pintar dan jenius. Kadang aku suka iri dan ga percaya diri karena merasa tidak ada apa-apanya dibandingkan mereka. Kadang aku juga merasa tidak berguna dan aku rasa aku tidak mempunyai bakat dalam bidang apapun padahal ini sudah semester akhir.


Tetapi aku terus berusaha. Aku melatih diriku, dan mengikuti tes-tes kecil sehingga ada peningkatan dan aku menemukannya. Aku bertekad akan menjadi dokter saat itu karena mereka keren dan pekerjaan itu sangat mulia.
Hari kelulusan pun tiba. Semua murid bersorak Sorai karena hari kelulusan tiba. Kami sangat senang kami bisa melewati semua itu. Aku diterima di Universitas impianku dan mengambil jurusan kedokteran. Akhirnya aku bisa mencapai itu aku sangat bangga pada diriku aku bisa membuktikannya bahwa aku mampu. Semua usaha yang aku lakukan tidak ada yang sia-sia.


Hiduplah seperti Larry maksudnya menjalani hidup secara maksimal ( all out ) tapi bukan berarti menghalalkan segara cara untuk mencapai tujuan kita. Untuk mencapai hidup secara maksimal bukan berarti juga tidak ada masalah. Tentu akan selalu ada karena kita tidak bisa menghindari garis takdir yang sudah dituliskan untuk kita. Tetapi bagaimana cara kita menanggapi itu semua, apapun risiko  dan masalah yang sedang dihadapi kita harus pandai menghadapinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun