Jika dahulu pramuka hanya ditemukan pada tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA), namun tidak untuk saat ini. Di zaman milenial sudah banyak ditemukan perguruan tinggi yang memiliki organisasi pramuka didalamnya, salah satunya yaitu UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Semakin banyaknya pramuka pada perguruan tinggi disebabkan oleh sistem pendidikan nasional yang menyatakan bahwa pramuka termasuk ke dalam pendidikan nonformal serta berperan sebagai wadah pencetak generasi berkarakter dan meningkatkan soft skill serta kecakapan hidup. Meskipun memiliki banyak manfaat, tampaknya masih saja terdapat generasi milenial yang kurang berminat sehingga enggan untuk mengikuti berbagai rangkaian kegiatannya.
Pendidikan kepramukaan diatur agar mencetak pribadi penerus bangsa yang baik, memiliki soft skill dan berkarakter. Sesuai dengan adanya Tri Dharma perguruan tinggi yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan serta watak pemuda khususnya mahasiswa perlu adanya perubahan cara pandang generasi milenial terhadap organisasi kepramukaan di tingkat perguruan tinggi.
Pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung menjadi salah satu pramuka perguruan tinggi yang memiliki denyut aktivitas dalam mengembangkan soft skill mahasiswa.
jitu dalam meningkatkan soft skill generasi milenial ala pramuka UIN Bandung:
Berikut 3 cara1. Membentuk Berbagai Unit Pengembangan soft Skill
Pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung tercatat memiliki 6 wadah khusus dalam mengembangkan softskill mahasiswa sesuai dengan minat dan bakatnya. Unit tersebut meliputi unit pers dan komunikasi, unit protokol, unit madhuswara, unit koperasi, unit lingkung seni gerakan pramuka dan unit search and rescue.
Masing-masing unit memiliki berbagai metode khusus dalam mengembangkan setiap minat dan bakat anggota.
2. Melaksanakan Kegiatan Berbasis Pelatihan Kepeminpinan
Soft skill akan memfasilitasi perkembangan individu. Dengan melaksanakan kegiatan berbasis pelatihan kepemimpinan seperti pendidikan strata, maka secara tidak langsung akan memupuk keterampilan sosial anggota seperti kemampuan bekerja dalam tim, keterampilan komunikasi, teknik berpikir inovatif, dan keterampilan dalam pengelolaan waktu.