APE sering dikenal sebagai makanan masyarakat Indonesia dengan bentuk lingkaran dan terbuat dari bahan utama tepung. Sedangkan APE yang dimaksud adalah Alat Permainan Edukatif  yang sering digunakan dalam dunia Pendidikan Anak Usia Dini. Alat ini terbuat dari bahan sederhana yang fungsi nya untuk membantu merangsang minat belajar Anak Usia Dini. Jadi APE adalah Alat bermain dan belajar. Bukan kue, tapi alat edukasi yah gaiss......
Seperti yang kita ketahui bahwa Pendidikan Anak Usia Dini sangat penting untuk diberikan sedini mungkin, dengan harapan dapat membantu perkembangan dalam mencapai kriteria yang harus dimiliki pada usia keemasan (golden age) anak.
Anak Usia Dini (AUD) memerlukan stimulasi dalam mengembangkan seluruh aspek perkembangan dengan optimal, oleh karena itu perlu adanya rangsangan dari luar yang dapat menarik minat anak untuk belajar dengan salah satunya melalui bermain.Â
Sebagai tenaga pendidik, kita harus dapat mencari berbagai alternatif permainan yang dapat digunakan sebagai media belajar ataupun metode dalam meningkatkan seluruh aspek perkembangan anak.
Dalam kesempatan ini, kami mahasiswa STIT RAKEYAN SANTANG KARAWANG melaksanakan KKN di Desa Kutapohaci Kecamatan Ciampel kabupaten Karawang. Mulai dari tanggal 1 sampai dengan 30 September 2021 dengan mengusung  KKN Tematik dengan tema "MENBANGUN DESA MELALUI BIDANG PENDIDIKAN DAN EKONOMI KELUARGA DALAM IMPLEMENTASI MBKM PADA MASA PANDEMI"
Kami ditempatkan di dusun Kedungwaru Rw 03 di bidang Pendidikan. Saat kami berkunjung ke Lembaga PAUD Nurul Falah, dilembaga tersebut  sudah dilaksanakan pemebelajaran tatap muka. Mengingat di Desa Kutapohaci Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang sudah memasuki zona hijau. Sehingga kami dapat melihat KBM di PAUD tersebut secara keseluruhan, mulai dari awal masuk hingga pulang.
Saat kami melakukan Identifikasi di PAUD tersebut kami melihat pembelajarannya masih menggunakan Metode Klasikal. Dimana guru hanya mencontohkan dan anak meniru apa yang dicontohkan. Hari berikutnya kamipun tergerak untuk ikut serta mengajar di Lembaga tersebut dengan kemampuan yang kami dapat dibangku kuliah. Pada saat kami berada didepan kelas, anak-anak merasa sangat antusias dengan pengajaran dari kami.
Kami membuat Alat Permainan Edukatif (APE) yang disebut angka dan huruf ajaib. Dimana kami menyiapkan botol plastik bekas yang telah diberi angka 1 sampai 5, lalu anak menggelindingkan menggunakan bola agar mengenai botol yang sudah diberi angka, bila bola tersebut menjatuhkan botol yang bertuliskan angka, maka anak harus memasukan daun kedalam botol sesuai jumlah angka yang tertulis dibotol tersebut. Anak terlihat tampak senang mengikuti kegiatan tersebut.
