Mohon tunggu...
Kang Zain Abdullah
Kang Zain Abdullah Mohon Tunggu... -

Home : Griya Asri Sirnasari Ciomas, Bogor.\r\nPengasuh website www.cahaya-semesta.com; \r\nTherapist dengan metode TCH : Terapi Cahaya Hati

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Anda Bukanlah Yang Anda Pikirkan (Part-1)

20 Desember 2010   22:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:33 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba deh pikirin "Anda bukanlah Pikiran Anda", itu sebabnya jangan percaya orang yang mengatakan bahwa "Anda adalah apa yang Anda pikirkan". Mari kita tengok "karakter" dari pikiran kita.... Sebelumnya, apa yang akan Anda lakukan kepada seorang teman yang telah membohongi atau menipu Anda? waw tentu saja, Anda akan mulai meragukan kredibilitas teman Anda tersebut. Nah, terlebih lagi jika Anda sudah dibohongi berkali-kali oleh Teman Anda tersebut, pasti Anda sudah tidak lagi mudah percaya atas setiap pernyataannya, ya...kira-kira begitulah yang terjadi. Nah, mari renungkan. Sudah berapa kalikah Anda dibohongi oleh pikiran Anda sendiri? Sudah berapa kalikah Anda telah ditipu oleh pikiran Anda sendiri? Sudah berapa kali kah, Anda dikhianati oleh pikiran Anda sendiri? Berapa kali pikiran Anda mengatakan "begitu" tapi kenyataannya adalah "begini"? Padahal sebagian dari Anda telah memercayakan diri Anda kepada Pikiran Anda, sehingga berani menyimpulkan bahwa "Saya adalah yang saya pikirkan, dan saya akan menjadi seseorang sebagaimana pikiran saya". Kalau pikiran kita "tukang bohong", nah apakah kita pun akan menjadi "tukang bohong"? So, jangan wakilkan diri Anda kepada Pikiran anda. Biarkanlah Pikiran Anda melakukan kehendaknya, tapi Anda tidak boleh terikat dan terpengaruh oleh pikiran Anda. Anda adalah Anda, sedangkan Pikiran adalah Pikiran. Anda adalah hamba yang hanya boleh terikat kepada Allah SWT. ALLAHUSH-SHOMAD, Hanya Allah-lah tempat bergantung, mengikatkan diri sang hamba sepenuhnya hanya kepadaNya. Janganlah Anda tunduk kepada pikiran Anda, tapi biarkanlah sang Pikiran yang tunduk kepada Anda. Lalu, bagaimana cara menundukkan pikiran? insya Allah berlanjut pada tulisan berikutnya.... Wallahu alam KZ www.cahaya-semesta.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun