Strategi ini pun telah digunakan selama 10 tahun lebih sejak Presiden Joko Widodo maju sebagai Calon Gubernur DKI. Selain itu tokoh-tokoh hingga kelompok-kelompok yang sudah menikmati kuasa hampir 10 tahun belakangan ini tentunya juga tidak akan mau kehilangan peran begitu saja, sehingga jika kepentingan mereka tidak dapat diakomodir dengan baik, kemungkinan besar strategi politik identitas ini akan tetap ada pada pemilu mendatang. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!