Seminggu di Perth menyebabkan saya melewatkan acara munggahan bersama keluarga. Namun saya masih bisa menikmati momen munggahan di negeri orang. Sore hari menjelang puasa hari pertama saya diundang makan-makan bersama beberapa mahasiswa Indonesia di apartemen seorang kawan.
Dan saya pun jadi punya catatan pengalaman 4 hari puasa di negeri orang. Sebenarnya sebelumnya pernah juga berpuasa di luar negeri yakni di Timor Leste pada tahun 1996. Tapi saat itu masih bernama Timor Timur, Provinsi ke 27 dari Indonesia.
Pengalaman puasa di Perth pada Ramadhan 1419 H menjadi pengalaman unik dalam perjalanan hidup saya. Sebetulnya secara fiqih saya berhak menunda puasa, dan menggatinya di hari lain di luar bulan Ramadhan. Namun saya memutuskan untuk tetap menjalankan puasa.
Selain menjadi pengalaman  puasa satu-satunya di luar negeri, puasa saat itu menjadi puasa dengan durasi terpanjang yang pernah saya alami. Kalau saya tidak salah ingat buka puasa saat itu hampir jam 10 malam dan sekitar jam 3 pagi sudah harus selesai makan sahur. Jadi saya puasa hampir 19 jam.
Ini terjadi karena bulan Ramadhan saat itu jatuh di tengah-tengah musim panas. Jadi 4 kali buka puasa di sana saya makam di food court di salah satu pusat perbelanjaan di sana, sekaligus take away sejumlah makanan untuk makan sahur yang hanya berselisih sekitar 5 jam dari waktu berbuka.
Kesibukan urusan pekerjaan, puasa dan musim panas yang menyengat, menyebabkan kedatangan saya di Perth yang hanya sekali itu, tidak bisa dimanfaatkan untuk mengunjungi objek-objek wisata di sana.
Satu-satunya yang sempat dikunjungi adalah sebuah danau yang penuh dengan angsa putih. Saya lupa nama tempat itu. Itu juga menjadi pengalaman ngabuburit satu-satunya di negeri orang.
Dua bulan Ramadhan dalam tahun yang sama juga terjadi di tahun 1999 dan tahun 2000.
Bulan Ramadhan pertama di tahun 1999 terjadi untuk tahun 1419 H yang awal Ramadhannya jatuh di bulan Desember 1998. Tahun Baru 1 Januari 1999 bertepatan dengan tanggal 12 Ramadhan 1419 H. Sedangkan Lebaran jatuh pada tanggal 19 Januari.
Adapun Ramadhan kedua di tahun 1999 itu terjadi bulan Desember, dimana tanggal 31 Desember bertepatan dengan tanggal 23 Ramadhan 1420 H. Ini menjadi bulan Ramadhan pertama di era kepemimpinan Presiden KH Abdurrahman Wahid. Sedang presiden sebelumnya yaitu BJ Habibie hanya mengalami satu kali Ramadhan, yakni tahun 1419 H. Beliau mengakhiri jabatan presidennya sekitar 2 bulan sebelum Ramadhan 1420 H.
Yang istimewa terjadi di tahun 2000. Pada tahun tersebut selain ada 2 kali bulan Ramadhan juga ada 2 kali lebaran.