Mohon tunggu...
Kang Win
Kang Win Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kebersamaan dan keragaman

Ingin berkontribusi dalam merawat kebersamaan dan keragaman IG : @ujang.ciparay

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketulusan dalam Sehelai Kertas Lusuh

5 Maret 2021   09:16 Diperbarui: 5 Maret 2021   09:22 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Sehelai Kertas lusuh membawaku ke suatu tempat di Mei 1985. Kertas lusuh yang nyaris tak terbaca lagi tulisannya. Hanya  titi mangsa yang masih terbaca, Mei 1965.  Rumah Sakit Santo Yusup, itulah yang juga masih terbaca dari kertas itu. Sebuah gedung tua bergaya kolonial di sebuah pojok jalan di bagian tengah Kota Bandung. Hanya jalan kecil di depannya, dengan pasar liar menjadi tetangganya.

Santo Yusup bukanlah Santo Boromeus yang terletak di keindahan Dago, yang sama dekatnya dari kampus ITB dan kampus Unpad. Santo Yusup hanyalah rumah sakit kecil di tengah-tengah hunian kelas bawah di tengah Kota Bandung. Namun ada aroma keramahan dan nuansa ketulusan di situ.

Hari ini tiga puluh tahun kemudian kudatangi kembali tempat itu. Banyak yang berubah. Kini tampak besar dan modern. Namun ada hal yang tidak berubah, keramahan dan ketulusannya. Aku bersyukur menjadi salah seorang yang lahir di tempat itu.

< Kang Win, Mei, 2020>

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun