Mohon tunggu...
Kang Win
Kang Win Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kebersamaan dan keragaman

Ingin berkontribusi dalam merawat kebersamaan dan keragaman IG : @ujang.ciparay

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mata Senja

15 Februari 2021   01:00 Diperbarui: 15 Februari 2021   01:49 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air Mata Senja

Kabut pagi belum lagi berpendar ketika tegukan terakhir kopi hangat melewati tenggorokan
Ransel kain lusuh sudah bertengger di punggung, dikenakannya topi laken kesayangan
Meluncurlah Honda CB 100 warna biru menembus kabut

Mentari mulai menyinari hamparan daun kentang yang mulai menguning
Menjadi tanda dalam hitungan hari siap untuk dipanen
Dirogohnya tanah di satu rumpun, dihitungnya jumlah umbi
Wajah berseri tanpak seketika
Terbayangkan berapa banyak hasil panen akan didapat

Dari ujung terjauh dipandanginya seluruh hamparan
Kini mata nanar yang tampak
Ada kegundahan dalam dirinya
Di senja usianya kini
Adakah nanti anak keturunnya yang bersedia meneruskan perjuangannya
Hanya linangan air mata yang jadi jawabannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun