Mohon tunggu...
Kang Win
Kang Win Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kebersamaan dan keragaman

Ingin berkontribusi dalam merawat kebersamaan dan keragaman IG : @ujang.ciparay

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyamuk

2 September 2020   09:10 Diperbarui: 2 September 2020   09:06 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah kenapa pagi ini aku terpikir tentang nyamuk
Serangga bersayap yang menjadi musuh abadiku
Yang selalu mengganggu dan merusak sunyi malamku

Nyamuk memang konsisten terbang di malam hari
Dia hanya terbang di siang hari ketika habitatnya terusik
Habitat yang sejatinya kuciptakan untuk nyamuk berkebang biak

Terpikir olehku kasihan nyamuk hidupnya begitu pendek
Baginya hanya tersedia dua kemungkinan dalam perjuangan menghidupi dirinya dengan menghisap darah manusia
Pada kemungkinan pertama, cicak memangsanya sebelum dia menghisap darah manusia
Pada kemungkinan kedua dia akan mati kegemukan dengan darah manusia tang dihisapnya

Tapi kemudian terpikir juga olehku
Kalau nyamuk bisa berpikir tidakkah sebaliknya nyamuk yang merasa kasihan kepadaku
Nyamuk mungkin berpikir
Manusia hidup begitu panjang, tapi dosa-dosa menanti di depan mata


< Kang Win, September 02, 2020 >

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun