Jujur saya harus mengatakan saya termasuk tipe penulis malas. Tapi ampun, saya tidak ingin masuk tipe sembrono. Apalagi tipe malas dan sembrono.
Karena itulah saya melakukan setidaknya 2 hal.
Yang pertama, menghindari tulisan yang membutuhkan rujukan sumber (referensi). Kalaupun ada nyerempet-nyerempet kebutuhan referensi, maka saya mengakali (baca : memanipulasikan) konteks tulisannya dengan berbagai cara. (Maaf, bukan memanipulasi referensi).
Yang kedua, menghindari tulisan yang konteksnya tidak saya kuasai dan pahami dengan baik. Sebagai contoh, saya menghindari tulisan semacam “ketidakloyalan Neymar Jr kepada Barcelona”. Lah bagaimana saya bisa menulis itu, wong saya hanya nonton Liga Indonesia.
Kalau sekiranya sahabat pembaca, merasa tulusan ini “kering”, tidak menarik. Itu bisa jadi karena saya masuk tipe penulis malas.
Tapi bisa juga terasa lucu, ngaco. Nah kalo ini artinya saya termasuk tipe sembrono. Kalau begitu semoga pembaca sedikit terhibur.
Salam hangat
<Kang Win, Juni 17, 2020>
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H