Kabut bisa juga muncul di musim penghujan. Yang ini biasanya menyapa di sore hari menjelang senja. Ketika menjelang sore turun hujan, maka ketika hujan itu berhenti munculah kabut.Â
Meski kabut yang ini hanya muncul di beberapa tempat. Kabut ini biasanya lebih tebal daripada kabut yang muncul di pagi hari. Saking tebalnya menyebabkan terbatasnya jarak pandang mata.Â
Kendaraan yang berlalu lalang di jalan raya dipaksa berjalan pelan merayap. Hampir tidak ada yang berani mendahului kendaraan di depannya. Pernah dalam beberapa kali kesempatan, karena tidak dilengkapi dengan lampu kabut, saya harus menepikan kendaraan, berhenti beberapa waktu sampai cuaca mulai terang.
Begitulah kami yang hidup dan beraktifitas di desa yang berada di dataran tinggi, bersama dengan kabut kami melewati hari-hari. Kami menikmati indahnya kabut pagi, mungkin lebih dari orang kota menikmati gemerlapnya lampu kota. Kabut, bagi kami adalah Karunia Tuhan yang sepatutnya kami mensyukuri kehadirannya. Karena itulah kami bersahabat dengan kabut.
<Kang Win, Juni 08, 2030>
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H