Bagi saya, perjuangan kesetaraan gender sebagaimana diinspirasi emansipasi wanita a la Ibu Kartini, bukanlah perjuangan untuk menjadikan perempuan “sama” dengan laki-laki, atau pemberian perlakuan yang sama bagi perempuan dan laki-laki.
Bagi saya perjuangan kesetaraan gender adalah perjuangan kaum perempuan untuk menjadi dirinya sendiri.
Dalam konteks persepsi seperti itu, menjadi tidak penting angka-angka statistik, juga kuota-kuota yang disediakan. Bukankah kuota keterwakilan perempuan dalan DCT Pileg, misalnya, implementasinya tidak lebih dari sekedar memenuhi keketentuan?
Perjuangan kesetaraan gender dari kacamata saya, adalah menjadi perempuan hebat yang berhasil menggapai impiannya, apapun itu yang menjadi impiannya. Atau menjadi perempuan hebat yang berhasil menjaga kodratnya sebagai “ibu”. Atau bahkan mungkin menjadi keduanya.
Selamat merayakan Hari Kartini
Tetaplah Semangat Perempuan Indonesia
April 21, 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H