Saya harus berterima kasih kepada Kompasiana, karena berkat kompasiana saya mulai "bisa" dan "terbiasa" menulis.
Saya sebut "mulai bisa", ya karena lewat Kompasiana ini saya mulai bisa menulis lebih baik (dalam ukuran saya tentu saja). Saya mulai bisa menentukan judul yang tepat untuk tulisan saya, misalnya. Tentang ini, terus terang untuk satu tulisan saya harus beberapa kali mengganti judul sampai benar-benar dirasa "pas".
Saya juga mulai bisa memilih kalimat apa yang paling pas untuk memulai tulisan saya. Karena menurut saya, bagian inilah yang paling sulit ketika menulis sebuah artikel. Hal lainnya, saya mulai bisa menentukan apa yang menjadi tekanan dalam tulisan saya.
Saya sebut, saya mulai terbiasa menulis. Ya dengan kompasiana saya benar-benar mulai terbiasa menulis. Menulis begitu saja, begitu ada yang terlintas dalam pikiran saya.
Sebelum ini, terus terang saya harus "mencari-cari" topik apa yang mau ditulis, sampai akhirnya tulisan tidak jadi-jadi. Hehehe lucu yah. Sekarang tidak lagi. Apa yang terlintas, itulah yang jadi topik tulisan saya.Â
Begitulah sehingga  dalam sehari saya bisa nulis 1-3 tulisan. Tidak semua tayang di kompasiana, memang. Sebagian saya simpan saja sebagai koleksi. Oh ya tulisan saya yang pertama tayang di Kompasiana baru tanggal 14 April 2020, baru 4 hari yang lalu. Telat sekali ya, kenapa tidak dari dulu. Sebelum tulisan ini sudah 8 tulisan saya tayang, berarti 2 tulisan per hari. Ini luar biasa buat saya. Maklum pemula hehehe. Mudah-mudahan tidak cepat-cepat mengalami kebosanan
Yang lucu, ketika tulisan mau saya tayangkan, sampai saat ini saya masih kesulitan menentukan kategori untuk tulisan saya. Akhirnya saya pilih saja salah satu, yang penting ada kategorinya. Untungnya Kompasiana ternyata bisa "memilihkan" kategori yang sesuai. Lucunya lagi, saking tidak terpikirnya kategori dan karena menulis begitu saja apa yang terlintas di pikiran, tulisan saya ada yang masuk kategori puisi. Hahaha seumur-umur baru di Kompasiana ini saya bisa nulis puisi. Saya bisa nulis puisi, ini luar biasa. Prestasi dalam hidup saya. Lebay juga yah ...
Terus terang saya tidak bisa menilai tulisan saya dari sisi kualitas, dan sementara ini saya tidak terlalu memikirkan itu. Mudah-mudahan aja tidak jelek-jelek amat. Saya berharap ada yang mau berbagi kepada saya, agar suatu saat saya pun bisa ikut menghadirkan tulisan yang berbobot di Kompasiana ini.
Dan ini yang paling luar biasa buat saya, menulis itu ternyata terasa nikmat. Saya betul-betul merasakan kenikmatan itu. Baru tahu nich yee hahaha.
Terima kasih Kompasiana
