Mohon tunggu...
Kang Win
Kang Win Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kebersamaan dan keragaman

Ingin berkontribusi dalam merawat kebersamaan dan keragaman IG : @ujang.ciparay

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Plus Minus Menggunakan Media Sosial

16 April 2020   17:03 Diperbarui: 22 April 2020   07:11 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang kritis, akan membuat kritik jadi konstruktif dan beradab. Karena kritik senantiasa berbasis kondisi objektif. Kritik tidak untuk kebahagiaan dirinya, tidak juga untuk menyakiti orang lain. Semoga semakin banyak orang yang kritis, agar kita semakin beradab.

Beberapa ketidaknyamanan lain saya "nikmati" sebagai pengguna fb. Kebiasaan menshare konten hoaks dan fitnah dari banyak "teman" fb misalnya, membuat saya merasa tidak nyaman. Beberapa teman yang "hobi" menshare konten-konten "keagamaan", yang tidak jelas asal usulnya sementara dia sendiri sejatinya tidak paham atas konteks yang dishare tsb (mohon maaf), menambah ketidaknyamanan saya. 

Bagi saya, memposting sesuatu yang menyangkut (terutama) dalil-dalil agama "hanya" sebatas tekstual (apa yang tertulis) saja adalah "tidak pada tempatnya".

Kenyamanan lebih saya rasakan di istagram (IG). Di platform ini, hal-hal yang membuat saya tidak nyaman seperti di fb, hampir tidak pernah saya temukan.

Sementara itu, di twitter saya termasuk pengguna "aktif", tapi bukan aktif "mencuit", hanya aktif membaca kemeriahan cuitan-cuitan orang, dimana banyak sekali cuitan-cuitan itu terkesan "asal bunyi" sehingga  (mohon maaf) jauh lebih indah mendengar "cuitan burung" di alam bebas.

Sebagai tambahan, menurut saya whatsapp (WA) saat ini sudah mirip dengan fb. Di platform komunikasi ini, fitur grup seolah menjadi "panggung kecil" bagi penyinyir, penyebar hoaks dan fitnah, serta penghobi dalil.

Itulah plus minus pengalaman sebagai warga dunia medsos. Platform medsos yang saat ini ada dan menjadi gaya hidup kita, sejatinya sangat bermanfaat bagi siapapun. Tapi seperti kata tagline yang sangat sering kita dengar : "bijak menggunakan medsos" adalah "titik cerdas kita". Semoga medsos bisa menjadi pemicu kemajuan negeri jni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun