Bencana banjir awal tahun 2020 di Jakarta dan sekitarnya, menjadi contoh paling aktual tentang keguyuban suporter sepakbola. Publik tidak mudah membayangkan, dua kelompok supoerter yang paling berseteru, bobotoh (Persib) dan The Jak (Persija), bisa bahu membahu membantu korban banjir. Tidak ada sekat, tidak ada gesekan, hanya ada jabat tangan dan rangkulan.
Inilah sepakbola. Tidak ada sekat budaya yang membatasi. Sepakbola adalah lintas kultur. Karena sepakbola adalah kultur itu sendiri.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!