Ketimpangan distribusi guru antara daerah perkotaan dan pedesaan masih menjadi masalah besar. Banyak sekolah di daerah terpencil kekurangan guru dengan kualitas yang memadai. Sementara itu, di kota-kota besar, sering terjadi kelebihan tenaga pengajar. Ketimpangan ini berdampak pada pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia.
Solusi dan Rekomendasi
Untuk mengatasi permasalahan ini, perlu langkah-langkah strategis yang melibatkan berbagai pihak. Pertama, pemerintah perlu meningkatkan alokasi anggaran untuk pendidikan, khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer. Kedua, pelatihan berkelanjutan harus dirancang lebih efektif, dengan memanfaatkan teknologi dan kolaborasi antara institusi pendidikan. Ketiga, sistem rekrutmen guru perlu diperbaiki untuk memastikan seleksi yang transparan dan berbasis kompetensi.
Selain itu, digitalisasi proses administratif harus didukung dengan infrastruktur yang memadai, terutama di daerah terpencil. Terakhir, kampanye untuk meningkatkan penghormatan terhadap profesi guru harus digalakkan, dengan melibatkan media, komunitas, dan pemerintah.
Melalui upaya bersama yang terintegrasi, permasalahan profesi keguruan di Indonesia dapat diatasi. Dengan demikian, guru dapat menjalankan perannya secara maksimal dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H