Mohon tunggu...
abdul wahid
abdul wahid Mohon Tunggu... Guru - guru

saya suka dengan suasana yang sunyi menenangkan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Permasalahan profesi keguruan di Indonesia

31 Desember 2024   18:20 Diperbarui: 30 Desember 2024   19:03 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketimpangan distribusi guru antara daerah perkotaan dan pedesaan masih menjadi masalah besar. Banyak sekolah di daerah terpencil kekurangan guru dengan kualitas yang memadai. Sementara itu, di kota-kota besar, sering terjadi kelebihan tenaga pengajar. Ketimpangan ini berdampak pada pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia.

Solusi dan Rekomendasi

Untuk mengatasi permasalahan ini, perlu langkah-langkah strategis yang melibatkan berbagai pihak. Pertama, pemerintah perlu meningkatkan alokasi anggaran untuk pendidikan, khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer. Kedua, pelatihan berkelanjutan harus dirancang lebih efektif, dengan memanfaatkan teknologi dan kolaborasi antara institusi pendidikan. Ketiga, sistem rekrutmen guru perlu diperbaiki untuk memastikan seleksi yang transparan dan berbasis kompetensi.

Selain itu, digitalisasi proses administratif harus didukung dengan infrastruktur yang memadai, terutama di daerah terpencil. Terakhir, kampanye untuk meningkatkan penghormatan terhadap profesi guru harus digalakkan, dengan melibatkan media, komunitas, dan pemerintah.

Melalui upaya bersama yang terintegrasi, permasalahan profesi keguruan di Indonesia dapat diatasi. Dengan demikian, guru dapat menjalankan perannya secara maksimal dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun