Mohon tunggu...
Uwes Fatoni
Uwes Fatoni Mohon Tunggu... Relawan - Peneliti kajian komunikasi, media, jurnalistik dan Islam Indonesia

Peneliti kajian komunikasi, media, jurnalistik dan Islam Indonesia. Pernah mengunjungi Amerika Serikat sebagai visiting Researcher di (UCSB (University of California at Santa Barbara) Amerika Serikat. Pengalaman menunaikan ibadah Haji Tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Bombardir Iklan Jokowi-JK di Media Warga Jawa Barat

5 Juli 2014   22:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:20 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbeda dengan iklan Jokowi-JK yang sangat bombastis , iklan Prabowo Subianto-Hatta terlihat kurang greget. iklannya hanya setengah halaman dengan warna hitam putih di halaman 6. Secara kuantitas iklan tersebut kalah jauh dari iklan capres lawan. Secara layout iklan itu juga kurang menarik karena tidak berwarna, hanya hitam putih. Bentuk iklan yang demikian sederhana cenderung membuat pembaca koran untuk  melewatkan dan tidak membacanya secara seksama.

[caption id="attachment_346420" align="aligncenter" width="276" caption="Iklan Prabowo-Hatta Berwarna Hitam Putih di koran "]

1404547745317204980
1404547745317204980
[/caption]

Namun, bila diamati cukup lama ternyata sekalipun iklan minimalis, konten iklan Prabowo-Hatta akan sangat kuat menohok kesadaran pembaca. Iklan ini diletakkan di bawah kolom pendidikan. Di bagian atas iklan tercantum endoresment doa dari ketua MUI Kota Bandung, Prof. Dr. KH. Miftah Faridh kepada pasangan capres nomor urut 1 ini. Doa yang disampaikan beliau ketika Hatta Rajasa dan timnya menyambangi rumah tokoh kharismatik Jawa Barat tersebut pada 2 Juli 2014 lalu. Doa dari seorang ulama besar yang diakui keluasan ilmu dan kebijaksanaannya.

"Ya Allah, Engkau mengetahui apa yang tergetar pada hati kami. Kami tulus untuk berbuat sesuatu. Kami percaya kepada Prabowo Hatta untuk menata negeri ini. Tolong Kami ya Allah, Tolong kami rakyat Indonesia agar diberi petunjuk untuk memperoleh pilihan yang baik.... Penuhi do'a kami ya Allah". (Video lengkapnya silahkan ditonton di sini)

[caption id="attachment_346421" align="aligncenter" width="560" caption="Doa KH. Miftah Faridh untuk Dukungan pada Prabowo-Hatta di koran "]

14045478461323607254
14045478461323607254
[/caption]

Di bagian bawah iklan dilengkapi juga dengan beberapa foto yang cukup menarik perhatian. Foto Hatta Rajasa bersama KH. Miftah Faridh di depan rumah ketua MUI tersebut,  Foto Ridwan Kamil Untuk Bandung dan Aria Bima Arya Sugiarto dua wali kota muda dari Bandung dan Bogor berfose di sebuah acara kampanye Prabowo-Hatta, serta foto Prabowo di tengah lautan masyarakat Bandung dalam kampanye beberapa hari yang lalu.

Apa makna dari iklan Prabowo-Hatta tersebut? Pendekatan iklan Prabowo-Hatta jelas tidak lagi pada sisi rasionalitas yang sudah banyak bertebaran di iklan-iklan spanduk pinggir jalan atau dalam debat capres setiap akhir pekan. Iklan Prabowo-Hatta lebih menohok sisi psikologis dan spiritual masyarakat. Dukungan ulama besar sekaliber KH. Miftah Faridh menjadi pendorong spiritualitas pasangan capres yang didukung banyak partai Islam ini. Apalagi kalimat dalam doa KH. Miftah Faridh cukup menyentuh kalbu dan mampu menggetarkan jiwa dan mendorong pembacanya secara spontan untuk mengucapkan "Amin..." di akhir doanya tersebut.

[caption id="attachment_346422" align="aligncenter" width="368" caption="Foto Ridwan Kamil dan Arya Bima di iklan Prabowo-Hatta di koran PR"]

140454834496461504
140454834496461504
[/caption]

Tampilan foto dua walikota muda di Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Bima Arya juga cukup menarik perhatian pembaca. Kiprah keduanya dalam mengelola pemerintahan daerah bisa menjadi faktor penguat bagi warga dua kota tersebut untuk juga memberikan pilihan sesuai dengan pilihan pemimpin daerahnya.

Iklan Prabowo-Hatta yang berwarna hitam putih juga memiliki makna yang cukup mendalam. Iklan tersebut menunjukkan bahwa mereka ingin tampil sederhana, mereka tidak perlu mengeluarkan biaya besar, yang penting pesannya kuat dan bisa sampai ke masyarakat. Ini berbeda dengan iklan Jokowi-JK yang bombastis, mengeluarkan banyak biaya dan malah tidak mencerminkan sifat kesederhanaan dan seolah membuat jarak ke'KITA"an dengan masyarakat yang ingin diraihnya. Iklan Jokowi-JK seolah sengaja tidak menjadikan kalimat "adalah KITA" sebagai tagline-nya.

Iklan Prabowo-Hatta yang hitam putih justru lebih menunjukkan sisi kesederhanaan dan kedekatannya dengan masyarakat Jawa Barat. Iklannya lebih religius, lebih mengedepankan dukungan ulama melalui donya yang sangat spiritual tanpa embel-embel meminta janji untuk mendapatkan peringatan hari spesial bagi kelompoknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun