Pada garis-garis gelap malam
Aku mengukir resah yg bagitu dalam
Jarak dan waktu pun tak mampu menghapusnya..
Pikiranku masih saja berseteru dengan perasaan
Lagi-lagi aku hanya bisa mundur menyimpan beberapa kata pada relung hati yg terdalam..
Tak terasa jam pun menunjukan pukul 00.00 malam,
Kopi yg telah dingin tak ubahnya hatiku
Sudah tak nikmat lagi jika dimiliki..
Taukah kamu..
Namamu terukir begitu rapi dihatiku
Namamu selalu kusebut dipenghujung malamku
Namamu pun selalu kuceritakan pada orangtuaku
Dengan maksud agar orangtuaku rela jika bersamamu.. Kelak dan selamanya..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H