Mohon tunggu...
kang udin
kang udin Mohon Tunggu... Guru - Dengan menulis maka akan abadi

Mahasiswa UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Tak Dapat Diterka

14 April 2020   12:53 Diperbarui: 14 April 2020   13:13 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada garis-garis gelap malam
Aku mengukir resah yg bagitu dalam
Jarak dan waktu pun tak mampu menghapusnya..
Pikiranku masih saja berseteru dengan perasaan
Lagi-lagi aku hanya bisa mundur menyimpan beberapa kata pada relung hati yg terdalam..

Tak terasa jam pun menunjukan pukul 00.00 malam,
Kopi yg telah dingin tak ubahnya hatiku
Sudah tak nikmat lagi jika dimiliki..

Taukah kamu..

Namamu terukir begitu rapi dihatiku

Namamu selalu kusebut dipenghujung malamku

Namamu pun selalu kuceritakan pada orangtuaku

Dengan maksud agar orangtuaku rela jika bersamamu.. Kelak dan selamanya..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun