MEMBINCANG LITERASI HIDUP DENGAN NGOPI BERSAMA SAHABAT BOLANG ERA 80-AN
******
Literasi hidup adalah kemampuan/keterampilan untuk hidup yang baik tidak sekadar menurut kepentingan diri, tetapi baik dalam standar yang seharusnya, yang sesuai dengan nilai-nilai yang kita yakini. Literasi hidup bisa terkait dengan kemampuan dalam mengatur waktu, relasi, kegiatan, kerohanian, pekerjaan, keuangan, pikiran, percakapan, masalah, dan lain-lain.
Berikut sekedar gambaran sketsa hidup penulis yang selanjutnya penulis anggap sebagai LITERASI HIDUP dari penulis sendiri.
Terdorong oleh perasaan hati dan juga berbagai pengalaman ketika penulis menjadi narasumber pada berbagai kegiatan apakah itu mengajar, workshop, seminar, lokakarya, semiloka, maupun kegiatan pendampingan guru, pengawas, maupun dosen terkait dengan metodologi penelitian, dan/atau hal-hal tentang penulisan. Maka rasa hati dan pengalaman itu sangat ingin penulis tuangkan dalam bentuk buku kecil dan sederhana ini.
Berbagai pertanyaan peserta kegiatan menjadi referensi penulis dalam menyusun materi buku ini. Dari sana banyak hal yang penulis dapatkan dan itu semua adalah ilmu yang sebelumnya terkadang belum pernah penulis perkirakan. Memang benar apa kata pepatah, "Jangan Kamu Lihat Siapa Yang Bicara, Tetapi Dengarkan dan Resapi APa yang Dikatakannya".
Pepatah tersebut merupakan ilmu yang luar biasa bagi penulis, jika sementara ini penulis merasa lebih karena dapat menulis berbagai jenis tulisan apakah itu fiksi maupun non fiksi, berupa buku, makalah, artikel, cerpen, puisi, geguritan dn sejenisnya -- tetapi itu tidaklah berarti apa-apa. Memang harus penulis akaui bahwa 'hobby' menulis sudah penulis miliki sejak sekolah dasar (SD). Pada usia tersebut penulis suka menulis puisi di buku-buku kusam saat itu, di sela-sela buku tulis. Kebiasaan itu berlanjut saat penulis duduk pada jenjang pendidikan menengah pertama (SMP).
Catatan yang sampai sekarang masih membekas dalam diri penulis saat duduk di bangku pendidikan menengah pertama sehingga menjadi motivasi dan gairah untuk menulis adalah ketika saat itu penulis dinobatkan menjadi 'Juara Pertama Penulisan Prosa'. Satu judul sederhana yang penulis tuangkan adalah "KEBANGGAAN". Ini merupakan kisah nyata bagaimana hobby penulis bersama-sama teman-teman sejak sekolah dasar saat itu adalah champing, hicking, naik turun gunung, lembah, sungai, dan persawahan. Dan bahkan pada malam hari pun (nglayap, ngalong).
'BOLANG' begitu barangkali sebutan yang pas -- meski saat itu belum ada istilah ini. Bahkan untuk mencari bekal perjalanan, kami mencari bahan dari sisa-sisa panenan petani seperti panen kacang tanah, singkong atau ketela rambat -- umbi-umbi tersebut kita rebus untuk kemudian menjadi bekal perjalanan. Dan untuk minumnya cukup mengambil dari 'cublikan' atau 'belik' yaitu sumber air dipinggir-pinggir sungai atau sumur ditengah sawah, dan 'sendang' atau telaga di bawah pohon besar di pegunungan. Dan itu semua terasa betapa segar dan nikmatinya, karena rasa perut yang begitu lapar.
"KEBANGGAAN" merupakan refleksi penulis yang pada setiap minggu dan/atau liburan bersama-sama dengan teman-teman sebaya 'seringkali' atau kalau tidak bisa dikatakan 'selalu' melakukan 'hicking', atau 'penjelajahan' dalam bahasa Pramuka, atau bahasa Tuban-nya dikatakan 'blakrakan turut-turut dadah' di sepanjang pegunungan kapur utara. Jika tidak hicking dengan menyusuri pegunungan kapur utara, penulis bersama-sama teman sebaya bersepeda 'onthel' keliling Tuban, atau Bojonegoro atau 'gowes' bahasa kerennya sekarang. Bedanya tentu jika saat ini para penggowes menggunakan sepeda merek dengan selangit, tempoe doeloe cukup dengan 'sepeda onta/kebo', dan paling keren adalah dengan 'sepeda jengky', dengan pakaian cukup seadanya berkaos, bertopi, atau cukup dengan topi rambut masing-masing. Sungguh sesuatu 'kebanggaan' sendiri, kami 'RUMPUN ILALANG' ini menjadi peletak dasar 'BOLANG' dan 'GOWES' serta 'LASKAR PELANGI' meski kami tidak tertancapkan dalam sebuah buku sejarah seorang penemu -- karena memang saat itu Anak-Anak Desa (ANDES) ini minim publikasi. Artinya cukup dengan saksi-saksi hidup kami sendiri, tanpa dokumentasi dan citus sejarah.
Pada penulisan prosa tersebut, penulis tulis apa yang memang penulis alami sendiri, dengan gaya bahasa (majas) yang pernah diajarkan oleh guru Bahasa Indonesia Bapak Sujatmiko yang dikenal dengan panggilan Pak Koko dan Bapak Winarno. Yang selalu melekat yaitu gaya bahasa (majas) personifikasi dan metafora. Satu kalimat yang masih teringat hingga saat ini adalah ... "aku telusuri pematang sawah yang berkelak-kelok laksa ular sawah yang tiada pangkal dan ujungnya". Selanjutnya pada kata kunci dari makna kebanggaan adalah ..."aku tancapkan merah putih pada tebing yang tertinggi menjulang ke angkasa biru, menembus cakrawala ... entah apakah aku juga telah di samudera Nirwana."
Penulis sendiri pada saat itu kelas dua sekolah menengah pertama (SMP), dan bahasa-bahasa itu begitu mengalir tanpa terbendung, dan terasa nyaman saja. Tanpa beban dan/ataupun kesulitan dalam menuangkan kata-kata. Dan begitulah ketika kita menulis dengan hata, dan berdasarkan dengan apa yang kita pahami apalagi dengan apa yang kita lakoni (pernah kita lakukan).
Karya pertama 'KEBANGGAN' adalah literasi hidup penulis, yang sampai saat menjadi 'KEBANGGAAN' yang tidak pernah terlupakan. Meski tidak sedikit juga kumpuluan puisi penulis yang terbukukan (dalam tulisan tangan) tapi tidak terpublikasikan. Karena dari tulisan 'KEBANGGAAN' tersebutlah melecut penulis untuk selalu menulis dan menulis.
Dan alhamdulillah, saat ini sudah ratusan buku terpublikasi di penrbit makro seperti Kencana Prenada Media Group, Bumi Asksara, Prestasi Pustaka Publisher, Cerdas Pustaka Publisher, dan juga penerbit indie, dan bahkan artikel yang sudah tidak tahu ada berapa ratus. Apalagi tulisan-tulisan santai yang termuat dalam media online termasuk kompasiana ini sudah tidak tahu ada berapa.
Dan berikut tentang Diriku dan Literasiku yang pernah penulis unggah di media sosial online gurusiana pada Sabat, 20 April 2024 agar dapay menginspirasi banyak pihak.
Â
TENTANG DIRIKU, & LITERASIKU
Trianto Ibnu Badar at-Taubany terlahir dengan nama Trianto di Tuban pada 18 Oktober 1969, putra ke tiga pasangan H. M. Badar (Mulyodiharjo) dan Hj. Tonari. Pendidikan Dasar (SD/SMP) diselesaikan di SDN Prambontergayang 1 Soko Tuban dan SMPN Rengel Tuban. Pendidikan Menengah Umum diperoleh dari SMAN 1 Bojonegoro. Pendidikan tinggi ditempuah dari FMIPA Universitas Airlangga melalui Program Ikatan Dinas Dikti dan Program Akta di FIP IKIP Negeri Surabaya (sekarang Unesa) serta FKIP UT UPBJJ Palangkaraya. Setelah lulus sarjana melanjutkan di Program Magister Pendidikan Sains Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya, dan Program Doktor Program Pascasarajana Universitas Airlangga Surabaya.
Penulis sekarang bertugas sebagai ASN di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur setelah dipromosikan dari Pengawas Pendidikan Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya TAHUN 2018. Penulis juga tercatat sebagai Pengajar di UIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Sunan Giri Surabaya, dan PPs STIE Yappan Surabaya.
Penulis juga aktif dan bertindak sebagai narasumber di berbagai kegiatan ilmiah, seperti seminar, workshop, lokakarya dan sejenisnya baik tingkat regional, nasional maupun internasional serta konsultan pendidikan pada beberapa sekolah/madrasah/pesantren.
Publikasi Buku, Artikel Ilmiah, & Makalah
Penulis telah menghasilkan puluhan Buku Terpublikasi (100-an buku), dan ratusan artikel (lebih dari 250-an) yang tersebar di media masa dan jurnal ilmiah, seperti Jurnal Inovasi BDK Surabaya, Jurnal Dwija Karya PGRI Jawa Timur, Jurnal Nizamia FITK UIN Sunan Ampel, Majalah Media Pendidikan Dinas Pendidikan Jawa Timur, Majalah MPA Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Majalah Teropong Direktorat Pendidikan Agama Islam Ditjen Pendis Kemenag RI, Majalah 'Bende' Taman Budaya Jawa Timur, dan di Koran seperti Jawa Pos, Surya, Kalteng Pos, Media Kalteng, dll. Ratusan tulisan-tulisan bebasnya juga menghiasi media online yaitu Gurusiana dan Kompasiana, serta blogspot pribadi. Ratusan makalah telah disampaikan dalam berbagai forum ilmiah seminar, workshop, lokakarya dan sejenisnya baik tingkat regional, nasional maupun internasional.
Buku Monologi
Buku monologi penulis yang telah terpubliaksi antara lain: Tinjauan Yuridis Hak serta Kewajiban Pendidik Menurut Undang-Undang Guru dan Dosen [Prestasi Pustaka, 2006]; Wawasan Ilmu Alamiah Dasar Perspektif Islam dan Barat [Prestasi Pustaka, 2007]; Sertifikasi Guru [Prestasi Pustaka, 2007], Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik (Prestasi Pustaka, 2008), Perkawinan Adat Wologoro Suku Tengger (Prestasi Pustaka, 2008), Dimensi Transenden dalam Transformasi Sosial Budaya (Lintas Pustaka, 2008), Pengembangan Sains dan Teknologi Berwawasan Lingkungan Perspektif Islam (Lintas Pustaka, 2008), Model Pembelajaran Terpadu, Teori & Praktek (Prestasi Pustaka, 2008), Mendesain Pembelajaran Inovatif-Progresif [Prenada Media Group, 2009], Mendesains Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Prenada Media Group, 2009), Pendidikan Agama Islam dalam Perspektif Peraturan perundang-undangan di Indonesia (Prenada Media Group, 2009), Etika Politik Pendidikan Agama Islam (Prenada Media Group, 2009), Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, dan Implementasinya pada KTSP [Bumi Aksara, 2010], Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tendik [Prenada Media Group, 2010], Mendesains Pembelajaran Tematik bagi Anak Usia Dini dan Sekolah Awal SD/MI [Prenada Media Group, 2011], Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas [Prestasi Pustaka, 2011], Mendesain Pembelajaran Progresif & Implementasinya pada Kurikulum 2013 [Kencana Prenada Media Group, 2013], Bahan Pembelajaran Utama PKB Tingkat 1 Kepala Sekolah/Madarsah, Supervisi Akademik (Kemendikbud, 2013), Bahan Pembelajaran Utama PKB Tingkat 2 Kepala Sekolah/Madarsah, Supervisi Akademik (Kemendikbud, 2013), Bahan Pembelajaran Utama PKB Tingkat 3 Kepala Sekolah/Madarsah, Supervisi Akademik (Kemendikbud, 2013), Desain Pengembangan Kurikulum 2013 di Madrasah (Kencana Prenada Media Group, 2017), Profil Pendidikan Madrasah Provinsi Jawa Timur (Kanwil Kemenag Jatim, 2019), Buku Panduan Umum Program Gerakan Ayo Membangun Madrasah (Kanwil Kemenag Jatim, 2019), Jentera Pendidikan Islam: Pikiran-Pikiran Lepas (Media Pendidikan Plus, 2021), Antologi Puisi: Kidung Kalalodra (Media Pendidikan Plus, 2021), Suluk Kembang Sungsang (Media Pendidikan Plus, 2021), Writing is Easy (Media Pendidikan Plus, 2021), Desains Pengembangan Kurikulum Darurat (Media Pendidikan Plus, 2021), Mengembangkan Pendidikan Inklusi di Sekolah/Madrasah [Kencana Prenada Media Group, 2022], Membingkai Mimpi, Menuai Harapan (Bumi Aksara, 2023), Gema Santri: Gerakan Membangun Pesantren untuk Negeri (Kanwil Kemenag Jatim, 2024), dan lainnya.
Buku Antologi/Jama'ah
Kumpulan Tulisan Sarung dan Demokrasi (Khalista, 2010), The Inspiring Teacher, Menjadi Guru PAI Motivatif & Teladan (NLC, 2015), Jangan Pernah Berhenti Mengajar (Azkiya Publisher, 2019), Dream Hope & Pray (Azkiya Publisher, 2019), Menulis itu Mudah (Klik Media, 2019), Buku Panduan Khusus Program Gerakan Ayo Membangun Madrasah (Kanwil Kemenag Jatim, 2019), Moderasi Beragama di Indonesia Jilid 2 (Azkiya Publisher, 2020), Menyemai Renjana, Memendar Senjana (Pustaka Media Guru, 2020).
Pengantar Buku
Hakekat Keilmuan Ilmu Hukum: Suatu Tinjauan dari Sudut pandang Filsafat Ilmu (Prestasi Pustaka Publisher, 2007), Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia pasca-amandemen UUDNRI 1945 (Cerdas Pustaka, 2008), Materi & Pembelajaran IPA Madrasah Ibtidaiyah (IAIN Sunan Ampel, 2009), Mendesains Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Prenada Media Group, 2009), Pendidikan Agama Islam dalam Perspektif Peraturan perundang-undangan di Indonesia (Prenada Media Group, 2009), Etika Politik Pendidikan Agama Islam (Prenada Media Group, 2009), Perlindungan Hukum Pasien (Prenada Media Group, 2009), Pembelajaran Akselerasi (Prestasi Pustaka, 2010), Berbisnis dengan Tuhan (Kompas Gramedia, 2028), Kumpulan Puisi Berujar Aku (Delta Pustaka, 2020), Kumpulan Puisi Suara Hati: Spektrum Sunyi (Pustaka Mediaguru, 2021), Moderasi Beragama Ikhtiar Merawat Kebhinekaan (Dandelion Publisher, 2021), Jejak Inspirasi MTs Negeri 2 Ponorogo (Cracias Logis Kreatif, 2021), Saya Guru Bi(a)sa, maka Saya Menulis (Saya Guru Bi(a)sa, maka Saya Menulis (Cracias Logis Kreatif, 2022)
Penghargaan
Penulis pernah dinobatkan sebagai penulis terbaik versi majalah Media Pendidikan Jawa Timur 2005, 2007, 2008, 2009, dan 2010 dan menjadi juara serta mendapat penghargaan diberbagai lomba karya tulis ilmiah [LKTI] baik tingkat regional maupun nasional, penerima Satya Lencana Karya Satya 10 tahun (2004) dan 20 Tahun (2014) dari Presiden RI dan pada tahun 2012 dinobatkan sebagai Pengawas Pendidikan Agama Islam Berprestasi Tingkat Nasional serta memperoleh Anugerah (Penerima) Apresiasi Pendidikan Islam dari Menteri Agama RI tahun 2013 dan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur pada Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2013. Penulis Buku Bestseller yang berjudul "Mendesain Pembelajaran Inovatif-Progresif (Kencana Prenada Media Group), dan Model Pembelajaran Terpadu (Bumi Aksara)".
Beberapa medsos terkait dengan karya-karya literasi khusunya artikel penulis dapat dilihat pada:
- https://triantoibnubadar.blogspot.com/
- https://trianto.gurusiana.id/
- https://www.kompasiana.com/trianto95744
- https://www.kompasiana.com/kangtrianto3499
Sedangkan untuk karya buku dapat dilihat secara bebas dengan masuk pada googlecrome tulis Trianto (tahun dipilih), klik masuk image/gambar.
Betapa penulis sebagai rumpun ilalang, anak desa yang lahir dari keluarga petani, tidak pernah menyangka akan dapat memberikan coretan yang dapat menginspirasi. Insyaallah.
*****
Kamis, 6 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H