Mohon tunggu...
Kang Trianto
Kang Trianto Mohon Tunggu... Guru - Pengamat Pendidikan, Seni, & Budaya

Olahraga, dan dengerin musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak Malam 3

4 Juni 2024   06:12 Diperbarui: 4 Juni 2024   06:40 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

JEJAK MALAM 3

*****

Tak cukup kata menceritakan semua

Lidahku serasa kelu habis oleh kisah bisu

Dirimu masih lelap dalam mimpi malam

Terbuai indahnya panorama di hari ini

Tilam menjadi saksi di antara deru debu kendaraan mengibas

Musik-musik jalanan iramakan semangat persaudaraan

Receh demi receh terkumpul dalam impes

Guyuran renai hujan tak mampu menghentikan jalannya

Malam ini harus tetap makan

Besok baru dipikirkan ulang kemudian

Kaki-kaki kecil mengikuti di barisan belakang

Jejak-jejak mereka menggilas roda

Menyusur malam

Tegap bagaikan serdadu

Berderap melampaui suara mesiu

Dari pintu ke pintu dari ke gang ke gang

Menjemput langganan

Adalah ladang untuk menuai panenan tanpa menanam

*****

Selasa, 4 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun