Mohon tunggu...
Kang Trianto
Kang Trianto Mohon Tunggu... Guru - Pengamat Pendidikan, Seni, & Budaya

Olahraga, dan dengerin musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak Malam 2

24 Mei 2024   10:28 Diperbarui: 4 Juni 2024   06:14 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                  JEJAK MALAM 2

*****

Kemarin semua t'lah kita ceritakan bersama

Mendung-mendung menunggu

Angin terdiam menguping tanpa berdesir

Ada kisah yang belum selesai

Terpendam bersama dinginya selimut malam

Bakul siomay lewat begitu saja tanpa menjajakan pelanggan

Ia tahu jika kita sedang bersama

Di ujung jalan sana, kulihat sepasang mata tanpa berkedip

Rupanya si ibu yang sedang menyusui bayi terlelap dalam gendongan

Bumi sebagai bantalan, dan langit sebagai selimut selamanya

Gerai tetes air mata pun menyembab

Ternyata benar

Semua manusia menjalani takdir-Nya

Semua berjalan dan berjalan

Menyusur jejak-jejak malam sampai berakhir panggung sandiwara

*****

Rabu, 22 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun