Jika peran ayah ini tidak dirasakan, karena ayahnya memang tidak ada. Maka biasanya sang anak akan mencari model pengganti. Biasa nya sang ibu yang menggantikan peran ayah. Kondisi ini tentu tidak begitu ideal, karena walaupun bagaimana tidak akan sama rasanya.
Banyak anak laki-laki yang bermasalah dari sisi pembentukan nilai dan karakternya karena tidak mendapatkan sentuhan ayah. Oleh karena itu, marilah kita menyadari pentingnya peran ayah serta berusaha untuk terlibat dalam proses pendidikan itu.
Jangan sampai berprinsip, "ayah kan sudah sibuk cari nafkah, silakan ibu yang urus pendidikan anak-anak". Memahami peran ayah sebagai kepala keluarga, juga sebagai guru bagi anak-anaknya.Â
Selamat berjuang mendidik anak laki-laki kita, kelak mereka menjadi tumpuan keluarga, bangsa dan negara ini.Â
(KangSuhandi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H