Dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia (BRGM RI) mengajak anak muda untuk napak tilas konservasi mangrove di Kalimantan Timur pada 22-25 Oktober 2024.
Selama empat hari, BRGM RI bersama anak-anak muda untuk mengunjungi beberapa lokasi konservasi mangrove yang ada di Kalimantan Timur. Mulai dari konservasi di SMAN 8 Balikpapan, Mangrove Center Graha Indah Balikpapan, sampai konservasi di Desa Mentawir.

Pengenalan konservasi ini dilakukan dengan bentuk edukasi kreatif. Tidak hanya teori semata tapi peserta Youth Mangrove Action 2024 terjun langsung untuk melakukan pembibitan di Mangrove Center Balikpapan, menanam mangrove di SMAN 8 Balikpapan, dan mengenalkan proses pembuatan olahan produk dari mangrove berupa sirop di Desa Wisata Mentawir.
Hal menarik dalam perjalanan napak tilas ini adalah pengenalan inovasi baru dalam penanaman mangrove pesisir pantai dengan menggunakan Buispot GB yang merupakan gagasan dari Agus Bei, seorang aktivis mangrove di Kalimantan Timur.

"Dengan inovasi ini, 90% mangrove yang ditanam di pesisir pantai dapat tumbuh dengan baik. Buispot GB juga lebih ramah lingkungan bahkan bisa menjadi alternatif menggantikan Giant Sea Wall yang direncanakan pemerintah" ungkap Agus Bei saat ditemui di Mangrove Center Balikpapan.
Pengalaman lain yang didapatkan peserta adalah saat mengunjungi Desa Mentawir. Selain dapat menyusuri kawasan konservasi mangrove Desa Mentawir, peserta juga diajarkan untuk membuat produk olahan mangrove, seperti sirop dan kopi mangrove.

"Kopi mangrove ini hanya dikembangkan di sini dan di Cilacap yang dibuat dari bonggol buah mangrove jenis Rhizophora Mucronata" tutur Bapak Lamale, pengelola kawasan mangrove Desa Mentawir.

Para peserta Youth Mangrove Action 2024 juga diajak mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) dan berkesempatan melihat perkembangan pembangunan IKN dan melihat miniatur hutan tropis Nusantara.
Melalui Rizky, perwakilan BRGM RI mengungkapkan pentingnya kegiatan seperti ini untuk mengenalkan kondisi mangrove di Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur agar anak muda bisa memberikan kontribusinya dalam menjaga dan melestarikan hutan mangrove.
"Kegiatan ini dimaksudkan agar anak muda lebih peka terhadap kondisi hutan mangrove kita saat ini. Harapannya, setelah kegiatan ini kita semua bisa memberikan banyak kontribusi dalam upaya pelestarian ekosistem mangrove bersama BRGM RI tentunya" pungkasnya.

Peserta sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Youth Mangrove Action 2024.
"Ini adalah kali pertama, saya mengajak anak-anak untuk mengunjungi kawasan konservasi mangrove di luar sekolah kami. Tentunya pengalaman ini bisa menambah semangat anak-anak untuk menjaga hutan mangrove di Kalimantan Timur, khususnya di kawasan konservasi SMAN 8 Balikpapan" ucap Ibu Dewi, seorang guru dan aktivis mangrove di SMAN Balikpapan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI