Beliau mengharapkan kita konsen dan sungguh-sungguh pada dakwah Islamiyah. Ada tiga poin medan dakwan yang beliau titik beratkan, yaitu: pertama, berdakwah memerangi (menasehati, membina, dan meluruskan) orang-orang yang mencela Al-Qur'an.Â
Termasuk di dalamnya adalah orang-orang yang menggunakan Al-Qur'an untuk kepentingan yang tidak semestinya. Kedua, berdakwah memerangi (melawan orang-orang yang ideologinya salah) dalam memahami sifat-sifat Allah. Ketiga, berdakwah memerangi (meluruskan) orang-orang yang mempunyai akidah yang rusak.
3. Fanatik Yang Keliru
Ada kekeliruan fanatik yang terjadi di masyarakat khsusnya yang disindir Sang Kyai yaitu para ulama. Sang Kyai bertutur:
"Adapun kefanatikan dalam masalah parsial agama dan provokasi kalian pada penduduk untuk mengikuti satu madzhab atau satu pendapat, itu tidak akan diterima oleh Allah Swt dan tidak diridlahi oleh Rasulullah Saw. Tidak ada yang memprovokasi kalian untuk melakukan hal itu kecuali murni fanaisme buta, keinginan saling bersaing, dan saling mendengki diantara kalian. Seandainya Imam Syafi'i, Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Ahmad, Imam Ibnu Hajar, dan Imam Ramli masih hidup, mereka semua akan mempertegas keingkarannya kepada kalian dan tidak akan menanggung akibat dari perbuatan yang kalian lakukan."
Kalau boleh dibilang di sini Sang Kyai nampaknya sangat marah kepada generasi kita yang sibuk berdebat dan mempertahankan pendapat madzhabnya dan berusaha memprovokasi orang lain untuk mengikutinya. Karena menurut Sang Kyai hal itu tidak akan mendapat ridla Allah Swt dan restu dari Rasulullah Saw. Bahkan seandainya para ulama' imam madzhab masih hidup mereka akan mengingkari perbuatan kita.
4. Harusnya Cemburu Karena Hukum Allah dilanggar
Ketika hukum-hukum Allah dilanggar seperti masih adanya orang Islam yang sengaja meninggalkan shalat, perzinaan dimana-mana, minuman keras makin marak, riba di semua sektor dan lain sebagainya. Jika ada diantara kita yang tinggal diam atas itu, harusnya kita cemburu karena Allah akan hal ini. Sang Kyai berkata:
"Kenapa kalian tidak terpengaruh cemburu karena Allah Swt dalam semua hal ini? Adapun kecemburuan yang kalian lakukan itu hannya karena Imam Syafi'i dan Ibnu Hajar belaka. Itulah yang menjadikan perpecahan golongan kalian, putusnya sanak keluarga, menjadikan orang-orang bodoh menguasai diri kalian, serta wibawa kalian akan jatuh di hadapan manusia dan orang-orang bodoh akan selalu membicarakan harga diri kalian dengan ucapan yang tidak sepantasnya kalian dengar".
5. Jangan Jadikan Musuh, Orang Yang Berbeda Dengan Kamu
Kebencian dan permusuhan kita pada seseorang itu terkadang disebabkan karena beda pendapat. Hal ini tidak dikehendaki oleh Sang Kyai. Sang Kyai mengiginkan kita itu bersikap lemah lembut terhadap orang yang berbeda dengan kita. Sang Kyai berkata: