Apa kaitan antara cinta dan kesatuan?
Dua kata yang sepertinya tidak mempunyai keterkaitan sama sekali, tetapi ketika dilakukan pendalaman ternyata makna dari kedua kata tersebut sangatlah erat kaitannya satu dengan yang lain.
Dimana ada cinta, maka di situ ada kesatuan; atau sebaliknya dimana tidak ada kesatuan maka disitu tidak ada cinta.
Cinta atau kasih, atau cinta kasih merupakan sebuah kata yang sama yang saling dipertukarkan di dalam pemakaiannya, sebuah kata sederhana namun mengispirasi orang-orang untuk menghidupinya dan melakukan hal-hal yang hebat bagi dunia.
Cinta atau kasih yang sejati tidak penah gagal.
***
Di dalam bahasa Indonesia, kata kasih, cinta, sayang, suka merupakan kumpulan kata-kata yang mempunyai kemiripan, namun setiap kata tersebut digunakan di dalam konteks yang berbeda-beda. Sedangkan di dalam bahasa Yunani, makna yang terkait dengan cinta, ternyata mempunyai makna yang bermacam-macam, yaitu : Agape, Philia, Storge, Eros.
Di dalam bahasa Inggris, kata yang dipakai menggambarkan kasih adalah “love”, yang secara umum juga memiliki makna yang sangat luas. Menurut yang tertulis di www.dictionary.com, maka definisi “love” memiliki kata sinonim sebagai berikut:
1. tenderness, fondness, predilection, warmth, passion, adoration. 1, 2. Love, affection, devotion all mean a deep and enduring emotional regard, usually for another person. Love may apply to various kinds of regard: the charity of the Creator, reverent adoration toward God or toward a person, the relation of parent and child, the regard of friends for each other, romantic feelings for another person, etc. Affection is a fondness for others that is enduring and tender, but calm. Devotion is an intense love and steadfast, enduring loyalty to a person; it may also imply consecration to a cause. 2. liking, inclination, regard, friendliness. 15. like. 16. adore, adulate, worship.
Dari semua hal tentang kasih atau cinta tersebut, maka penggunaan pilihan kata (kasih, cinta, sayang, suka), yang mempunyai makna yang mirip tersebut dapat dimasukkan ke dalam beberapa kategori :
* Di dalam hubungan dengan Sang Pencipta
* Di dalam hubungan dengan keluarga
* Di dalam hubungan dengan sesama
* Di dalam hubungan dengan benda
Kalau kata-kata tersebut digunakan dengan terbolak-balik, maka makna dari kata tersebut menjadi tidak pas, atau bisa hilang “greget”nya. Misalnya “Kasih saya kepada barang ini tidak tertahankan”, atau “Saya sangat suka sama Tuhan”. Ungkapan-ungkapan seperti itu tidak pas dan kehilangan “greget”nya.
Di dalam hubungan yang relasional dengan orang lain, getaran kata cinta itu menjadi bermakna dan berkuasa ketika kita bisa mengungkapkan dengan tepat dan sepatutnya, sehingga kata-kata itu manjadi sebuah kata berkat.