Garut, 7 Oktober 2023 - Saung Komunitas Ngejah di Kampung Sukawangi, Desa Sukawangi, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, menjadi saksi dari acara inspiratif yang penuh semangat, bertajuk "Penguatan Sastra untuk Anak dengan Fokus Menulis Puisi." Acara ini, yang merupakan bagian dari rangkaian Penguatan Sastra untuk Anak dan Remaja (PeSuAR), bukan sekadar pelatihan, melainkan peluang istimewa untuk memperkenalkan anak-anak pada dunia sastra dan seni menulis puisi.
Mengapa Menulis Puisi Penting Bagi Anak?
Menulis puisi adalah bentuk seni yang memungkinkan anak-anak untuk dengan bebas mengekspresikan perasaan, pemikiran, dan imajinasi mereka. Selain itu, kegiatan ini juga berperan besar dalam mengembangkan keterampilan berbahasa, merangsang berpikir kritis, serta melatih kreativitas anak-anak.
Materi dan Pembicara Ahli
Acara ini menghadirkan sejumlah pembicara ahli dalam bidang sastra dan pendidikan. Para peserta, termasuk 55 siswa dari berbagai sekolah dan lembaga pendidikan, mendapatkan kesempatan emas untuk mendalami teknik-teknik menulis puisi, penggunaan kata-kata, metafora, dan unsur-unsur sastra lainnya dari para instruktur berpengalaman.
Antusiasme dan Kreativitas Anak-Anak
Peserta yang hadir, mulai dari prasekolah hingga remaja, mewakili beragam latar belakang. Mereka datang dari wilayah Garut, seperti SMP 2 Singajaya, SMP IT Darul Rahman, MTS Sa Riyadlul Huda, MTs Hidayatul Mubtadi, MTs Daarut Tholibin, SMAI Nurul Bayan, PKBM Celah Cahaya (Paket B dan C). Juga, ada peserta dari wilayah Kabupaten Tasikmalaya, termasuk SMA N 1 Taraju, MA Maarif Al Ma'Mun, MTs Al Islah Bojonggambir, MA Al Fadliyah. Mereka telah melalui seleksi ketat oleh panitia.
Dalam atmosfer yang membara, anak-anak ini tidak hanya diajari teknik-teknik dasar menulis puisi, tetapi juga didorong untuk menggali perasaan dan pengalaman pribadi mereka dalam dunia sastra.
Dukungan Gemilang dari Komunitas Lokal
Acara ini tak hanya melibatkan para ahli sastra dan pendidikan, tetapi juga mendapat dukungan luar biasa dari komunitas lokal. Pemateri seperti Deri Hudaya, penyair dan dosen di UNIGA, Nizar Machyuzzar, penulis dan pendidik di mata pelajar Indonesia, Moh. Syarif Hidayat, penyair dan peneliti di BRIN, serta Eryadi Budiman, Sastrawan. memberikan ilmu dan semangat yang menginspirasi.
Ini adalah bukti konkret akan betapa pentingnya pendidikan sastra dan seni dalam membantu anak-anak mengembangkan kreativitas dan ekspresi mereka.
Menyemai Benih-Benih Sastra: Investasi Untuk Masa Depan
Acara "Pelatihan Penguatan Sastra untuk Anak dengan Fokus Menulis Puisi" pada tanggal 7-8 Oktober 2023, bukan hanya langkah awal yang penting dalam menanamkan minat terhadap sastra di kalangan generasi muda. Ini juga merupakan upaya nyata untuk memberikan anak-anak alat ekspresi yang kuat untuk menuangkan perasaan dan pikiran mereka melalui kata-kata. Semangat yang berkobar-kobar di acara ini mengingatkan kita bahwa sastra bukan hanya untuk para penulis dan penyair profesional, tetapi untuk setiap individu yang ingin menyampaikan pesan melalui kata-kata.
Semoga acara semacam ini terus diadakan di seluruh negeri, menjadikan sastra sebagai semangat yang membara dalam jiwa generasi penerus kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H