Anak-anakku merengek
Mereka meminta dapur tak lagi dilebur jadi bubur
"Telan saja deritamu, Nak.
Adakalanya dapur masih menyisakan kesedihan.
Adakalanya pula, dapur memberi kalian secercah berkah."
Selepas itu,
anak-anak senyap
entah mengerti
atau mati
Sementara aku,
aku menangis
Menyumpahi setiap tetes bubur yang memang masih tersisa.
-----------------------------------------
Januari 2007.
Sumber gambar: googling.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!