kepada cucunya, ia bercerita
tentang kawan seperjuangannya
mati di medan laga ditembus peluru
tetapi, kedua tangannya
tetap menegakkan kibar bendera
di puncak bambu runcingnya
ini bukan soal patriotisme
ini soal keyakinan
bahwa cita-cita harus terlaksana
sekalipun hidup diakhiri
bukan soal mencapai tujuan, bukan
tetapi, ini soal penghayatan
bahwa kehidupan mesti diolah
terus diolah tanpa menyerah
sekalipun kalah
kemenangan tak selalu menang
esok pagi atau lusa, ia kalah
oleh kekalahannya sendiri
lupa bercermin pada penghayatan
kepada cucunya, kakek itu berkata
ia kalah pada kehidupan
tiada mampu mengolah hidup
untuk sebuah keindahan
mencoba lari dari pahitnya
lalu menjadi hanya
Pekalongan, 21 Januari 2015