Merdeka!
Kata merdeka berasal dari maharddhi (Sansekerta, Monier Williams:1841) berarti kesempurnaan.
Dalam transisinya ke Jawa Kuna dikenal dengan maharddhika (Zoetmulder,1982) yang artinya masih sama yakni kesempurnaan, kekuatan penuh.
Bahasa Jawa baru mengenalnya dengan kata mardika, menurut Purwadarminta dalam Bausastra Jawa tahun 1939 disebutkan dengan:1. ora kawngku lan karh ing panguwasa liyane (ora kbawah ora kprentah); terj(indo). tidak dipangku/dikuasai dan diperintah oleh penguasa lain.
2Â luwar saka ing ssanggan (pajg, gugur gunung lsp) terj(Indo) keluar dari beban pajak atau rodi.
Terakhir, menurut KBBI edisi keenam (Kemdikbud, 2016), menjadi kata "merdeka". Edisi KBBI ini maknanya tidak jauh berbeda dengan bausastra Jawa yakni
1. bebas (dari perhambaan, penjajahan, dan sebagainya);
2. tidak terkena atau lepas dari tuntutan: -- dari tuntutan penjara seumur hidup;
3. tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu; leluasa.
Menarik bukan perjalanan sebuah kata merdeka.
Terlepas dari itu Pak Katno pernah membuat lagu berjudul mardika. Isinya sebagai pengingat bahwa "hidup merdeka itu tak mudah", ada harga yang harus dibayar yakni berani, mandiri dan siap berkorban (jiwa, raga bahkan kematian).
Dirgahayu Negara Kesatuan Republik Indonesia ke-72.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H