Mohon tunggu...
Kang Ramdhan
Kang Ramdhan Mohon Tunggu... -

Pemerhati perjalanan hidup manusia & Menggali hikmah dari sekelumit kisah.\r\nMampir yuk ke www,facebook.com/beritabandung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lubang-Lubang Pengundang Maut di Kota Kembang (1)

26 Maret 2010   07:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:11 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_101148" align="alignleft" width="300" caption="Lubang di jl dipenogoro yang berjarak 200m dari gedung sate (dok.pri)"][/caption] Tadi pagi saya mampir ke tempat teman saya mencari nafkah, kami berbincang sambil minum segelas kopi hangat. Tiba-tiba terdengar suara brakkk.. muka angkot mencium ban belakang sebuah becak. Ketika saya hampiri dan berbincang dengan Mang Rustama pemilik becak tersebut, kecelakaan yang baru saja dialaminya tidak semata salah angkot, tetapi banyaknya lubang-lubang yang menghiasi jalan membuatnya berjalan zig zag dan akhirnya becaknya diseruduk. Memang hampir enam bulan terakhir warga kota kembang merasa terganggu aktifitasnya gara-gara jalanan di Bandung rusak dan berlubang. Hampir di setiap sudut kota lubang-lubang bertebaran menjadi ranjau darat yang mengundang kemacetan dan kecelakaan. Warga bandung pun banyak mengeluh dengan kondisi ini baik via surat pembaca maupun melalui media online. Ini beberapa keluhan warga Bandung yang saya kutip dari Tribun Forum di koran Tribun Jabar. "Om Dada, masa dalam satu malam saya lihat ada 5 motor ditempat berbeda jatuh gara-gara jalan berlubang. Uang pajak dipakai apa? Patut dicurigai ari kieu carana mah. Urang teu ridho mun bandung punya slogan "berantakan, hitam, nganyilakakeun" ujar Aldy Safety seorang Mahasiswa UPI jurusan kimia. "Wargi abdi geubis tina motor, lukana parah, motor ancur gara2 jalan di bandung raruksak, tapi pemerintah hare -hare wae, jigana lamun aya korban nu maot oge pemerintah rek hare-hare, jalan di bandung moal diomean " ujar Pie warga Sarijadi. -rmd- Yuk.. lihat artikel seru lainnya: *SARIBAN SANG PEJUANG LINGKUNGAN BANDUNG *SUATU PAGI DI TAMAN CILAKI * ASTAGFIRULLOH, POPULER = JUAL DIRI ? *ANAK KOMUNIS BICARA QURAN *ORANG SUNDA MAH HARUS KAYA ATUH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun