[caption id="attachment_99015" align="alignleft" width="300" caption="diunduh dari google"][/caption] Kalau pada tulisan sebelumnya yang berjudul, saya menyoroti tingkah polah kaum wanita di negeri ini yang rela maupun terpaksa gadaikan tubuhnya tuk raih kepopuleran. Sedangkan kali ini saya ingin menyajikan realitas lain di jagad hiburan televisi, ternyata tingkah polah yang hampir sama ditunjukan kaum adam untuk menggapai popularitas dan berharap menjadi seorang selebritis. Ketika industri televisi tengah liar, bebas dan sakit dipenuhi kaum hawa maka para pria pun mengerahkan energinya tuk menembus si layar kaca. Berbagai cara mereka coba dengan tak mengenal lelah, ikut casting sana ikut casting sini. Namun apa daya bukan hanya nasib yang kurang beruntung saja yang membuat para calon selebritis itu gagal, tetapi memang para penguasa jagad hiburan lebih money oriented. Para pemilik modal akan peduli atau sedikit memberi kesempatan jika kaum adam memang dapat menghasilkan tumpukan uang. Selain harus hoki untuk menembus jagad hiburan, para lelaki harus berani malu sehingga tidak aneh jika banyak pria menempuh jalan sedikit "gila". Kalau badan gagah wajah rupawan berperan bak seorang pangeran itu mah biasa, para penonton menganggap itu mah membosankan. Maka para produser pun berpikir bagaimana membuat sebuah tontonan yang digemari masyarakat. Akhirnya lahirlah sinetron atau pun acara televisi yang lainnya yang berbeda dan cepat mengembalikan modal, yakni tampilkan para pria sebagai seorang wanita alias banci atau lelaki yang jatuh cinta pada pria. Eh ternyata tampilnya makhluk yang tak jelas ini menarik khalayak ramai, coba tengok aksi seorang designer bertubuh besar yang sering tampil kemayu di televisi. Dia berlenggak lenggok bak seorang wanita malah di acara ajang pencarian bakat yang bersangkutan paling senang dipanggil madam. Kadang si madam dengan rekan presenternya paling senang ledek-ledekan pada tingkah polah masing-masing yang kemayu. Atau dalam acara opera van java di trans 7 begitu vulgar dipertontonkan Sule, Azis dan Andre yang memerankan para waria malah sering juga menampilkan sosok para lelaki yang suka pria. Jika kita perhatikan masih banyak lagi acara di tv yang memang tidak sehat, baik acara musik, komedi, dan sinetron. Malah menjamurnya acara yang liar, bebas dan sakit itu menularkan kebiasaan dan kebudayaan yang sering melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. Sehingga tidak aneh jika penyakit masyarakat tumbuh seiring stasiun tv lebih banyak menayangkan acara yang tidak bermutu. Dengan kondisi yang sangat memprihatinkan ini dibutuhkan insan hiburan nan kreatif namun mempunyai pikiran yang jernih dan tentunya memiliki hati nurani yang bersih, tak semata mengejar uang dan popularitas saja. Nah, bagaimana menurut Anda? ---rmd--- Yuk.. lihat artikel seru lainnya: *SARIBAN SANG PEJUANG LINGKUNGAN BANDUNG *SUATU PAGI DI TAMAN CILAKI * MAHASISWA BANDUNG TOLAK OBAMA *ANAK KOMUNIS BICARA QURAN *ORANG SUNDA MAH HARUS KAYA ATUH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H