[caption id="attachment_92172" align="alignleft" width="300" caption="(dok.pribadi)"][/caption] Bandung, Menjelang kedatangan presiden Amerika Serikat Obama ke indonesia, para mahasiswa yang terhimpun dalam Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) Jawa Barat berdemo menolak Obama, jumat (12/3/2010). "Allohu Akbar !! Allohu Akbar !! " teriak para mahasiswa di depan gedung sate. Menurut mereka menerima obama sama dengan merestui penjajahan! Obama adalah presiden dari sebuah negara yang saat ini jelas-jelas menjajah negeri muslim, seperti Irak dan Afghanitas. Akibatnya, negara-negara itu kini hancur berantakan. Bukan hanya secara fisik, tapi juga secara sosial, politik, ekonomi dan budaya. Tak terhitung korban yang berjatuhan ratusan ribu mungkin jutaan rakyat disana tewas menggenaskan. "Allohu Akbar !! Allohu Akbar !! " lanjut pendemo membelah keramaian lalu lintas sambil mengibar-ngibarkan bendera mereka. Dengan kedatangan obama 20 maret mendatang, Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) Jawa Barat dengan ini menyatakan sikap: 1. Sesungguhnya obama merupakan pemimpin sebuah negara yang menjalankan ideologi kapitalisme yang bersifat menjajah, merampas, dan merusak. 2. Kedatangan obama sebagai pemimpin negara penjajah itu tidak layak disambut apalagi dimuliakan. 3. Menyeru kepada semua komponen masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan tipu daya amerika dan SBY dengan ungkapan-ungkapan "kerjasama berdiri sama tinggi duduk sama rendah". Sejarah membuktikan kerjasama dengan amerika berakhir dengan kerugian. 4. Menyeru kepada seluruh komponen masyarakat untuk memberikan loyalitas hanya kepada perjuangan penegakkan islam secara kaffah di bawah naungan khilafah. Dan menjelang jam sebelas siang, para mahasiswa pun mengakhiri demonya dengan untaian doa. -- rmd -- Mari mampir ke web saya :-) silakan lihat tulisan lainnya : anak komunis bicara quran Urang Sunda Mah Harus Kaya Taufiq Ismail Sang Pujangga Bicara Komunisme
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H