Mohon tunggu...
Rakhmad
Rakhmad Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pengajar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kota Madiun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pendidikan dari Semua untuk Semua

21 Mei 2016   22:05 Diperbarui: 21 Mei 2016   23:23 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari: netoya.files.wordpress.com foto asli dari Neti H

Masing-masing harus instropeksi apa saja yang sudah kita lakukan untuk pendidikan kita. Baru-baru ini ada anak yang dicubit dilaporkan kepihak berwajib. Tanpa melihat diri apa sudah tanggung jawab pendidikan dilingkungan rumah sudah benar-benar berjalan dengan baik.

Semua memiliki peran serta dalam pendidikan.

Semua memiliki peran serta dalam pendidikan dari mulai pembiayaan, pengawasan hingga kemajuan pendidikan. Pemerintah, swasta dan personal bisa memiliki peran dalam pembiayaan pendidikan kita. Tokoh masyarakat, ormas, peneliti, media  dan personal bisa menjadi pengawas dalam berjalannya pendidikan. Semua punya peran serta pendidikan sesuai profesionalitas masing-masing.

Selain peran serta di atas, masing-masing elemen bersatu memiliki visi dan misi pendidikan yang lebih maju. Diantaranya dicontohkan program mengaji dan belajar setelah sholat maghrib. Semua elemen bertanggung jawab atas program tersebut. Satu elemen saja tidak bertanggung jawab maka program tersebut bisa berjalan tertatih-tatih.

Pendidikan semua untuk semua

Dari berbagai ulasan di atas penulis bisa menyimpulkan bahwa pendidikan tidak berjalan sendiri-sendiri. Banyak elemen di masyarakat yang harus peduli dan terlibat bersama untuk kemajuan pendidikan kita. Semua elemen memiliki pandangan sama atas pendidikan itu sendiri.

Pemerintah punya kewajiban untuk melakukan sosialisasi pendidikan yang melibatkan berbagai pihak. Setiap personal juga memiliki kewajiban sebagai agen perubahan dalam memahami visi dan misi pendidikan itu sendiri. Bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab kita semua.

Jika semua terlibat untuk pendidikan kita, mungkin kelemahan dalam sistem pendidikan kita bisa tertutupi. Tidak saling menyalahkan siapa yang bersalah dan disalahkan. Mungkin pendidikan semesta untuk Indonesia terwujud, demi kokohnya dasar negara yaitu Pancasila. Semoga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun