Bagi sebagian orang terutama ibu menyusui, perlengkapan ASI adalah salah satu perlengkapan yang sangat krusial. Apalagi bagi pejuang ASI yang merupakan ibu pekerja, harus pintar-pintar membagi waktu antara bekerja dengan kegiatan untuk menyelamatkan setetes demi setetes ASI untuk buah hati mereka. Dalam memenuhi kebutuhannya, beberapa ibu menyusui (busui) sebagian memilih membeli perlengkapan menyusui (ASI) langsung di toko atau pasar swalayan. Alasan pokoknya adalah keamanan berbelanja dan ragam pilihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Sebagian yang lain lebih memilih berbelanja kebutuhan perlengkapan ASI melalui toko online ataupun e commerce. Faktor yang paling utama adalah dari segi kemudahan berbelanja. Beberapa toko online bahkan menyediakan jasa kurir antar COD (Cash On Delivery). Tidak perlu pergi jauh dan dipusingkan dengan kemacetan barang akan datang dan cukup membayar sesuai dengan barang yang di bawa kurir. Selain faktor tersebut diatas, alasan lain ibu menyusui memilih berbelanja secara online adalah karena faktor banyaknya pilihan harga maupun ketersediaan barang yang bahkan tidak dijumpai ketika berbelanja langsung (offline).
[caption id="attachment_413453" align="aligncenter" width="560" caption="Awal berdiri Asibayi.com: rak kardus"][/caption]
Dikutip melalui media online Jakarta Post, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Nielsen Indonesia pada perilaku online di kota-kota besar di Indonesia  mengemukakan ada beberapa item belanja online favorit bagi warga jakarta yang diantaranya adalah produk ibu dan bayi (Mother and Baby Product) menempatkan littlehannah.com, bilna.com dan asibayi.com sebagai toko online terpopuler di Jakarta yang menawarkan berbagai macam produk bayi dengan harga terjangkau dan menyediakan barang yang jarang dijumpai secara offline.
Bagi saya masuknya Asibayi.com ke jajaran toko produk ibu dan bayi (Mother and Baby Product) terpopuler di Jakarta menurut Nielsen Indonesia ini sangat menarik mengingat toko online ini adalah kecil jika dibandingkan dengan toko online lain seperti Bilna.Com yang merupakan e-commerce besar dan telah memperoleh permodalan yang cukup besar dari venture capital asing yaitu Cyber Agent Venture (CAV) dan East Venture (EV).
Berdasarkan informasi pada blog, Asibayi.com lahir pada akhir 2009 yang bermula dari ide berjualan secara online produk breastpump yang saat itu sedang favorit di kalangan ibu-ibu kantoran. Usaha tersebut dimulai dari nol, dari sebuah kontrakan kecil dengan modal yang relatif kecil. Bahkan pada awalnya display produk hanya menggunakan kardus-kardus yang disusun seperti lemari.
[caption id="attachment_413452" align="aligncenter" width="560" caption="Sumber: jakarta Post"]
Semakin banyaknya produk yang dijual membuat Asibayi.com harus berpindah dari satu kontrakan ke kontrakan lainnya yang tentunya cukup membuat repot karena harus memindahkan barang dan menatanya kembali. Hampir setiap tahun dari 2009, 2010, 2011 sampai dengan 2013 Asibayi.com berpindah dari satu kontrakan ke kontrakan lainnya yang secara epic digambarkan dalam sebuah postingan timeline Asibayi.com. Akhirnya pada awal 2014 Asibayi.com telah memiliki workshop sendiri yang selain berfungsi sebagai gudang juga menjadi tempat berbelanja bagi pelanggan yang ingin belanja langsung (offline)
[caption id="attachment_380504" align="alignnone" width="600" caption="Workshop Asibayi.com 2014"]
Semula Asibayi.com dikerjakan hanya dua orang yaitu Anas Fauzi Rachman (pendiri) dan istrinya, kemudian bertambah karyawan di tahun 2010 sebanyak  1 orang, 2011 3 orang dan sampai 2015 jumlah karyawan bertambah menjadi  16 orang. Jumlah paket yang dikirim di awal-awal tahun 2010 masih belasan paket per hari. Akhir 2010 mengalami peningkatan menjadi 30-40 paket per hari, dan pada kurun 2015 ini jumlah paket yang dikirim sebanyak 100-150 paket per hari. Asibayi.com merupakan mitra dari ekspedisi JNE Depok yang cukup berprestasi. Beberapa kali menerima penghargaan sebagai online shop dengan jumlah pengiriman terbanyak dan peningkatan pertumbuhan yang cepat.
Fenomena perkembangan toko online yang begitu pesat terutama bagi penjual produk yang berkaitan dengan kebutuhan ibu-ibu (kaum wanita) adalah sebuah keniscayaan mengingat saat ini perkembangan teknologi informasi sangat cepat. Jumlah pengguna gadget terus meningkat. Satu orang memiliki device/perangkat yang terhubung dengan internet lebih dari satu. Ada smartphone, tablet dan juga laptop. Semua terkoneksi dengan internet. Internet tidak lagi sekedar menjadi kebutuhan tambahan, tetapi sudah bergeser menjadi kebutuhan pokok bahkan menjadi kebutuhan yang tergolong household. Saat ini kita mengalami fenomena di mana koneksi internet kantor bisa kalah cepat dibanding internet di rumah-rumah. Para ibu rumah tangga sangat berkepentingan dengan internet di rumah-rumah. Bahkan saat ini hampir sebagian rumah di perkotaan berlangganan paket internet dan menyediakan wifi di rumah. AC Nielsen dalam laporannya Meet the New Media Consumer 2014 - Indonesia Nielsen Review menyebutkan bahwa saat ini kelompok yang mengalami peningkatan sangat pesat dalam penggunaan waktu saat online adalah wanita dan wanita usia lebih tua (ibu rumah tangga).
[caption id="attachment_380505" align="aligncenter" width="547" caption="Sumber : Meet the New Media Consumer 2014 - Indonesia Nielsen Review"]