Mohon tunggu...
Doel Kangpardi
Doel Kangpardi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

kecil, item, kriting, berseragam tapi tidak bersepatu, pikun tapi pengen inget banyak hal , tapi baek hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Saat Hujan Rintik Selepas Petang di Bawah Lampu Merah

8 Mei 2015   22:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:14 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

padamu yang mengakrabi taram
ingin kutitipkan si kecil yang menangis di pundak sang bapak
biarkan reda pada sunyimu
apa hakku?
atau
padamu yang mengakrabi lelap gelap
ingin kunina bobokkan si kecil yang menangis di pundak sang bapak
biarkan tenang dalam timangmu
siapa aku?
tetap saja
sikecil yang menangis di pundak sang bapak
mengerangkan serapah
merintihkan kesah
pada sela sela sengguk
pada rongga rongga lambung berkerucuk
pada tenggorok tanpa setetes susu terteguk
tanya sikecil yang menangis di pundak sang bapak
mana ibu, pak?

Doel Kangpardi, kakimerapi, 29042015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun