Pada bulan Nopember 1980, Johan Cruyff dan Wim Jansen (duo Belanda di Piala Dunia 1978 Argentina) datang bersama Klub Washington Diplomats ke Jakarta. Pertandingan pun berakhir dengan skor 0 -- 2 untuk kemenangan Washington Diplomats. Permainan Washington Diplomats cukup menonjol dan jelas memperagakan apa yang dimaksudkan dengan bermain pressing-football, walaupun tentu saja dalam kadar yang jauh di bawah Ajax di masa jayanya dan malahan juga kesebelasan nasional Belanda tahun 1978.Â
Sedangkan tim tuan rumah yang merupakan gabungan pemain seleksi bintang-bintang Galatama (Liga Sepakbola Utama, sebuah kompetisi semi profesional) tidak mampu berbuat banyak menghadapi tim tangguh dari negeri Paman Sam tersebut.Â
Gol pertama tercipta pada menit ke-67 setelah Striker Mario Luna mampu memanfaatkan bola muntah tepisan kiper Purwono. Thomas Ronjin menambahkan keunggulan bagi tim tamu setelah menerima umpan cantik dari Juan Jose Luzano. Tim tuan rumah mencoba mengejar ketertinggalan, namun karena kurangya kerjasama antartim, ditambah lini tengah dikuasai sepenuhnya oleh Johan Cruyff.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H