Mohon tunggu...
Kang Nihat
Kang Nihat Mohon Tunggu... -

Muhammad Amirudin,( Kebumen,28 Desember 1993).Panggilan: NIHAT ,Jama’ah Maiyah Nusantara,asli Kebumen.Bekerja di Dunlop Indonesia.Hobi menulis,membaca & menonton Kunjungi Saya di http:// www.kangnihat.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Sarpin & Saimun Part 22: Memuliakan Anak Yatim dan Tradisi Tahlilan

31 Desember 2016   10:29 Diperbarui: 31 Desember 2016   15:07 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di gubugnya Kyai Sengkelat,Sarpin yang kini menjadi murid satu-satunya dikarenakan Saimun masih di desa,sedang mendengarkan dengan seksama pengajian gurunya.Seperti biasa,pengajian dimulai sehabis sholat isya berjamaah.

Kyai Sengkelat memulai pengajianya…

Mush’ad bin Umair (Sahabat Nabi) meninggal dunia saat peperangan Uhud,ia tidak membawa apa-apa kecuali sehelai burdah yag tidak cukup untuk menutupi seluruh tubuhnya.Jika ditutupi kepalanya,terbukalah kedua belah kakinya,sebaliknya bila ditutupkan kedua belah kakinya,terbukalah kepalanya.Maka Rosululloh SAW kemudian bersabda: jika seperti itu,tutuplah ke bagian kepalanya dan kakinya tutuplah dengan rumput idzkhir”

Islam pada era itu sangat memuliakan  orang yang lemah,miskin dan tertindas.Murid-muridnya Nabi Nuh As disebut orang-orang yang rendah,murid-muridnya Nabi Muhammad SAW banyak yang lemah yang kafir miskin,murid-muridnya Nabi Musa disebut orang-orang yang tertindas.Jadi jaman dahulu orang yang mulia pasti kalau tidak fakir,lemah,miskin ataupun tertindas.Kalau tidak fakir ia tertindas,kalau tidak tertindas ia fakir ataupun lain sebaliknya”

“Jika dilihat dari aspek psikologis (ilmu jiwa):memang orang yang lemah,fakir,miskin ataupun tertindas.Jika ia miskin harta tetapi akan mulia kepribadiannya,jika tertindas ia akan  mulia perjuangannya,ini kebanyakannya seperti itu.Lebih mulia mana orang menyuruh sama disuruh? Jika dari kacamata dunia,orang yang menyuruh itu lebih mulia tetapi jika dari kacamata akherat,menyuruh justru kurang mulia karena merebut sifat Rububiyah (sifat Tuhan) sedangkan yang disuruh itu ubudiyah (sifat hamba) yang justru itu memang sifat manusia.”

“Jika dilihat dari aspek sosial,Imam Al Ghozali di kitabnya Ihya Ulumuddin mengatakan persis seperti pendapat Aristoteles yakni manusia itu adalah makhluk sosial.Saling membutuhkan saling melengkapi.Ada orang yang ingat dengan kematian dan akherat ,pasti juga ada orang yang lupa dengan akherat.Apa jadinya jika semua orang ingat dengan akherat semuanya,beribadah tok semuanya? Mungkin hajat hidup manusia bisa saja tidak jalan”

Sarpin tiba-tiba mengangkat tangan kanannya pertanda ingin bertanya

“Contohnya apa Kyai?” Tanya Sarpin

“Misalnya begini,sekelompok orang menyewa mobil untuk menghadiri pengajian di daerah yang lumayan jauh.Mobilnya milik Orang Cina yang tidak percaya Allah,lupa dengan akherat,ini kan sama saja orang muslim meminta tolong ke orang nonmuslim.Tetapi itulah settingan Allah,kehidupan berjalan saling melengkapi.semua saling membutuhkan bahkan dengan orang non muslim sekalipun.Tetapi yang perlu digarisbawahi,jangan sampai kita ikut seperti Orang Cina tadi yang lupa dengan akherat,kita harus tetap ingat Allah dan ingat dengan kematian yang akan memutus kenikmatan dunia”

“Orang yang merasa butuh dengan sesuatu akan mengejar sesuatu itu merupakan kunci juga meraih kemuliaan versi dunia.Merasa butuh dan rendah hati merupakan jalan menuju kemuliaan juga.Jika diruntut dari paparan tadi,mengapa orangfakir miskin,lemah dan tertindas perlu sekali kita tolong.Orang miskin akan membalas di akherat orang yang menolongnya,begitu juga orang fakir,lemah dan tertindas.Orang-orang yang menolong mereka ,akan dibalas kebaikan mereka di akherat.”

Imam Al Ghozali di kitabnya Ihya Ulumuddin,Rosululloh SAW bersabda : Aku ini orang yang pertama masuk surga tetapi ada orang perempuan yang balapan denganku ke surga.Aku bertanya:siapa yang ikut ke surga bersamaku ,kemudian dijawab:orang ikut bersamamu ke surga adalah orang perempuan yang ditinggal mati suaminya kemudian ia merawat anak yatim.Alangkah beruntungnya orang yang memuliakan anak yatim ia akan di surga bersama Rosululloh SAW”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun