Mohon tunggu...
Muhammad Rifqi Musyaffa
Muhammad Rifqi Musyaffa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Merdeka

Saya adalah mahasiswa merdeka. Semua pemikiran akan saya baca dan dengar. Saya tidak akan memaksakan pemikiran saya kepada orang lain dan saya tidak ingin dipaksa menerima pemikiran orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kebodohan Jangan Dulu Musnah, Aku Belum Kaya

4 Desember 2024   12:06 Diperbarui: 4 Desember 2024   12:06 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negara ini, dengan segala absurditasnya, sebenarnya adalah eksperimen sosial yang menarik. Kebodohan telah menjadi fondasi bagi segelintir orang untuk meraih kekayaan dan mempertahankan kekuasaan. Jika kebodohan musnah, apa yang akan terjadi pada mereka?

Kita sering mendengar kalimat, "Negara yang adil akan makmur." Tapi kenyataannya, negara yang cerdas akan membuat oligarki takut. Kebodohan adalah perisai bagi mereka yang duduk di singgasana kekuasaan.

Penutup: Jangan Dulu Musnahkan Kebodohan

Sebagai calon negarawan bijak (atau mungkin hanya calon oligarki baru), saya memahami satu hal: kebodohan adalah komoditas. Ia mempermudah segalanya. Ia menjamin stabilitas, kekuasaan, dan rekening yang terus bertambah.

Jadi, mari pelihara kebodohan. Jangan buru-buru mencerdaskan rakyat. Siapa tahu, ketika waktunya tiba, saya juga akan memanfaatkannya. Dan kalau itu terjadi, saya hanya bisa berkata: "Semua ini untuk rakyat."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun