Gebrak Industri Sepeda Motor Tanah Air, Inilah Strategi dan Amunisi PT QJMotor Industry Indonesia

ABDF -- Berbicara tentang sepeda motor, di Indonesia sendiri sudah beberapa dekade di dominasi oleh brand dari Jepang. Di awal tahun 2000 sempat hadir beberapa brand Tiongkok "China". Kini, setelah 24 tahun berlalu negeri kita kehadiran PT QJMotor Industry Indoensia yang memiliki pabrik dan tim sendiri. Sehingga tidak salah pada beberapa produk mereka yang sudah muncul di dunia maya memiliki teknologi terkini seperti Anti-Lock Braking System (ABS), dan Traction Control System (TCS). 

Di penghujung tahun 2024, yakni 24 Desember QJMotor Industry Indonesia mengundang rekan-rekan jurnalis untuk menyaksikan penandatanganan kesepakatan kerjasama dengan beberapa dealer. Ini artinya setelah unit siap maka hal krusial yang selanjutnya dimiliki adalah dealer. Bukan hanya untuk pembelian, bahkan juga perawatan dan pembelian suku cadang.

Dalam acara yang dipimpin oleh Presiden Direktur, QJMotor Industry Indonesia, Felix Huang ini nampak hadir beberapa perwakilan dari leasing. Kalau sudah seperti ini, nampaknya untuk kepemilikan sepeda motor dari QJMotor sangatlah terfasilitas.

Bahkan hal yang banyak dipertanyakan yakni terkait suku cadang sudah tidak perlu diragukan. Pasalnya dalam beberapa waktu terakhir QJMotor Industry Indonesia sedang melakukan persiapan sebuah pabrik mereka di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Di lokasi tersebut akan ada stok suku cadang untuk menjadi amunisi perakitan dan siap melayani para usernya di tanah air.

Presiden Direktur PT QJMotor Industri, Felix Huang saat memberikan sambutan dalam konferensi pers

Dalam sambutannya pada Konferensi Pers Penandatanganan Kerjasama Dealer, Mr. Felix sangat antusias dan menyampaikan dirinya dan tim bersemangat hadir dalam industry otomotif Indonesia. Pria yang ramah ini pun menyampaikan keyakinannya melalui kerjasama kemitraan yang dilakukan  akan menjadi mesin yang kuat untuk memberikan produk-produk kepada Indonesia.

"Hari ini adalah hari yang mendebarkan saat kita berkumpul untuk upacara penandatanganan dengan dealer baru kami di Indonesia. QJMotor yang terkenal akan inovasi dan kualitasnya, bersemangat untuk hadir di jalanan Indonesia. Kami yakin kemitraan ini akan menjadi mesin yang kuat, yang akan membawa sepeda motor kami ke hati pengendara Indonesia. Dengan keahlian lokal dealer kami dan daya tarik global merek kami, kami akan menciptakan pengalaman berkendara roda dua yang unik," ungkap Mr. Felix kepada para jurnalis, perwakilan dealer, dan leasing.

Produk QJMotor Industry Indonesia 

Perwakilan dari PT QJMotor Industry Indonesia saat menjajal handling salah satu produk yang dipamerkan. (Doc. ABDF Media)

Meski belum ada peluncuran atau pengenalan produk baru secara langsung. Di dalam kantor PT QJMotor Indonesia yang terletak di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat berjejer beberapa produk yang memang sangat menarik perhatian dengan jenis yang beragam. Tidak hanya sepeda motor yang menggunakan bahan bakar bensin, lebih dari empat produk sepeda motor Listrik pun terpajang di sana.

Yang membuat kami penasaran adalah ada empat model sepeda motor yang terpajang di depan tulisan logo QJMotor. Ketika dilihat dari sticker yang terpajang di body beberapa motor tersebut pada dua motor berjenis cruiser ada SRV 250 A (matic-manual) dan SRV 600V yang memiliki tagline Performance Sport Cruiser. Adapun untuk dua jenis lainnya ada sport full fairing berwarna merah pekat bertuliskan QJMotor dan skuter matik FORT 250cc.

"QJMotor adalah merek sepeda motor yang berkomitmen untuk menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi dengan desain modern dan teknologi mutakhir. Dengan masuknya ke pasar Indonesia, QJMotor bertujuan untuk  memberikan perngalaman berkendara menyenangkan dan unggul bagi konsumen." tutup Mr. Felix.

Dikabarkan juga bahwa pada menjelang event Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 PT QJMotor Industry Indonesia akan meluncurkan beberapa produk unggulan mereka. Sehingga dalam ajang IIMS hanya tinggal memajang dan memberikan unit test ride kepada pengunjung untuk merasakan teknologi dan kemajuan industry otomotif dari Tiongkok yang sempat ternoda pada awal era milenium.***